Kesehatan
Tips Atasi PMS (Pre-Menstrual Syndrome)
PMS atau Pre-Mentrual Syndrome memang seringkali sukses membuat para perempuan menjadi galau. Kondisi hormone yang tidak stabil ini sering menyebabkan banyak hal. Pertama, mood swing atau gampang tersinggung dan marah. Dalam fase ini, jumlah senyawa Serotin yang berfungsi sebagai penjaga mood positif di dalam otak menurun.
Kedua, cepat lelah dan tidak bergairah. Hal ini disebabkan karena PMS membuat perempuan kehilangan banyak cairan tubuh dan zat besi. Ketiga, mastalgia atau payudara terasa penuh dan nyeri jika disentuh. Keempat, nyeri atau kram perut. Hal ini disebabkan oleh kontraksi pada rahim yang bersiap meluruhkan darah untuk menstruasi. Kelima, perut kembung dan atau buncit. Hal ini disebabkan oleh retensi air atau gas (penumpukan udara di dalam usus dan perut).
Menurut penelitian, seorang perempuan rata-rata mengalami 40 kali menstruasi hingga masa menopause tiba. Jadi, selama itu pula perempuan akan dihadapkan dengan masalah PMS dan sangat mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Gejala yang muncul memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa, kok, dikurangi. Beberapa cara berikut bisa Anda lakukan untuk mengurangi PMS sebagai musuh besar perempuan setiap bulan. So, read on!
v Olahraga
Melakukan olahraga yang teratur, setidaknya tiga hingga lima kali seminggu selama 30 menit, akan melepaskan hormone endorphin yang kemudian akan menjaga keseimbangan tubuh dan emosi selama periode menstruasi Anda berlangsung. Produksi hormone endorphin akan mengurangi gejala PMS yang bisa mengganggu aktivitas. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup lakukan olahraga santai seperti lari kecil atau treadmill.
v Hindari minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi bisa menyebabkan perut Anda kembung dan buncit sehingga tidak nyaman saat melakukan kegiatan. Minuman berkarbonasi mengandung gas dan gula berlebih. Perbanyaklah minum air putih untuk meminimalisir gejala PMS Anda.
v Perbanyak konsumsi vitamin D, B, dan kalsium
Bayam, sereal gandum, dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin B merupakan penjinak PMS yang baik. Perempuan yang mengonsumsi makanan dengan vitamin B resiko gejala PMS-nya akan turun sebanyak 25% dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine menyebutkan bahwa makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium merupakan kunci utama untuk mengurangi resiko gejala PMS. Paduan keduanya bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi sari jeruk, susu rendah lemak, dan yoghurt.
v Hindari makanan asin
Makanan asin bisa menyebabkan retensi air dan hanya akan membuat PMS Anda menjadi lebih buruk. Hindari makanan yang mengandung garam berlebih seperti keripik, snack asin, sosis, dan lainnya.
v Perbanyak asam lemak esensial
Ini bukan lemak sembarangan dan bisa membuat tubuh melar, melainkan asam lemak esensial. Hasil penelitian yang dikeluarkan jurnal Reproductive Health menyebutkan bahwa perempuan yang mengonsumsi pil lemak esensial gejala PMS-nya akan berkurang secara signifikan. Sumber asam lemak esensial terbaik adalah dengan emngonsumsi berbagai jenis ikan.
Pencarian Terbaru
Pms syndrom. Pil galau.