Pacaran
Studi, Kenangan Humor Membantu Melewati Masa Berduka
Menjadi sosok humoris adalah impian dari sebagian besar orang dunia. Setidaknya, hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan di Inggris, yang menyatakan keinginan 36 persen orang Inggris untuk dikenang sebagai humoris setelah meninggal dunia.
Banyak orang beranggapan bahwa tawa dan canda merupakan obat yang manjur untuk menghalau persoalan-persoalan hidup.
Yayasan amal Marie Curis melakukan survei ini dengan mengungkapkan bahwa ada kenangan-kenangan lucu dari orang yang dicinta yang dirasakan oleh 41 persen responden. Survei ini melibatkan 845 orang seperti dilansir dari Dailymail.
Sejumlah kenangan bahagia yang paling membekas diakui oleh para responden dapat membantu mereka untuk melewati masa-masa sedih, terutama ketika ditinggalkan oleh orang yang dicintai. Semua responden di dalam survei tersebut mengakui bahwa kenangan positif dapat membantu ketika mereka tengah melewati masa-masa berduka.
Humor tidak hanya untuk melewati masa-masa duka namun juga dapat memberikan warna berbeda dalam kehidupan sosial pasangan. Sebuah studi dari University of Albany mengungkapkan pria dengan selera humor tinggi mampu memuaskan pasangannya.
Di dalam penelitian tersebut terbukti bahwa rasa humor selain memperkuat rasa percaya diri kaum pria juga meningkatkan inisiatif pasangannya untuk memulai aktivitas seksual daripada pasangan yang memiliki sifat serius dan tertutup.