Anak
Orangtua, Perhatikan dengan Siapa Anak Berbicara Online
Apakah mereka menyukai WhatsApp, Facebook Messenger, Line atau WeChat, anak Anda tampaknya telah menyingkirkan dunia SMS tradisional untuk berkirim pesan, video, foto bahwa suara ketika ngobrol dengan temannya melalui perangkat mobile mereka. Tapi, apakah Anda – atau anak Anda – tahu siapa yang benar-benar mereka ajak bicara melalui online?
Aplikasi perpesanan tidak ad acara membedakan antara orang yang menggunakan nama asli mereka atau orang yang mengaku orang lain. Sedangkan anak remaja mungkin berpikir dia sedang berbicara pada temannya yang tampaknya keren di sekolah, kenyataannya bisa saja sangat berbeda.
Ada banyak kasus dimana anak-anak menjadi korban akibat dunia perpesanan online. Mereka terlalu percaya pada orang yang dianggap teman melalui online. Anak-anak ini ngobrl dengan orang-orang di aplikasi chatting dan mereka benar-benar tidak tahu siapa yang mereka ajak bicara. Hal ini benar-benar berbahaya.
United States Computer Emergency Readiness Team (US-CERT) mengatakan bahwa karena aplikasi perpesanan memfasilitasi anonomiti, mudah bagi orang-orang untuk salah mengartikan diri mereka sendiri – baik anak-anak maupun remaja.
“Remaja kadang menjadi korban kesenangan bersama ini”, US-CERT mengatakan di dalam pernyatannya tahun 2011, “ dan anak-anak, yang selalu lebih terbuka dan percaya, bahkan menjadi target paling mudah.”
Hampir semua aplikasi perpesanan mensyaratkan anak-anak harus berusia 13 tahun untuk mendaftar, meskipun mereka membutuhkan ijin orangtua. Akan tetapi, ijin membuat lelucun tidak semudah mengakses sebuah akun email dan mengklik sebuah link.
Bicarakan dengan anak Anda untuk meyakinkan mereka berhati-hati dan bertindak dengan sesuai adalah pencegahan yang paling baik, menurut OnlineonGuard.gov, sebuah website keamanan rumah. Ini artinya tidak ada sexting (sesuatu yang berbau seks) yang tidak hanya membahayakan reputasi mereka, namun juga melanggar hukunm dengan mengirim gambar tertentu pada seseorang di bawah 18 tahun.
Ini artinya menolak pesan dari orang-orang yang mereka tidak tahu, dan jangan pernah mem-posting nomor ponsel mereka secara online. Akhirnya, anak-anak sebaiknya memblok semua nomor yang mengirim pesan tidak sopan, saran dari OnlineonGuard.gov.