Perlu Tahu Pemakaian Sunblock yang Efektif

Wajah sehat dan awet muda saat lanjut usia bisa dipertahankan dengan perawatan intensif. Krim perawatan saja tidak cukup, sebab Anda perlu menghindari paparan sinar matahari terlalu sering, seperti sinar UV A dan UV B yang memancar pada pukul 09.00 hingga 15.00 yang cukup membahayakan kulit. Efek berkegiatan di luar ruangan bisa mulai dari sunburn, muncul keruta, hingga wajah kusam.

Para dokter kulit menyarankan unntuk menggunakan sunblock, namun hal ini belum populer di Indonesia. Perawatan pada umumnya hanya terpusat pda efek memutihkan, namun tidak melindungi. Efek sinar matahari yang menumpuk bisa menyebabkan kerusakan mutasi genetik serta memicu kanker kulit.

Hebatnya lagi, sinar UV A mampu menembus pakaian dan merusak diam-diam kulit bagian paling dalam. Efek yang dirasakan bisa tampak bertahun-tahun kemudian.

Tabir surya sering dianggap merepotkan sehingga banyak orang tidak menyukainya. Apalagi dengan cuaca tropis di Indonesia, pemakaian tabir surya dengan SPF tinggi bisa memicu keringat berlebih, lengket dan timbul jerawat.

Bagaimana penggunaan tabir surya yang efektif dan aman bagi kulit?

Dokter kulit menyarankan untuk memilih pelembab atau alas bedak dengan kandungan SPF jika Anda tidak terpapar sinar matahari dengan ekstrem. Tabir surya tidak perlu digunakan akan menutup pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Jika kulit tidak sensitif, bisa juga menggunakan sunblock. Sublock bisa digunakan untuk wajah dan tubuh, meskipun pada beberapa brand membuat sunblock khusus wajah karena sifatnya yang lengket menyebabkan jerawat.

Untuk Anda yang senang menggunakan makeup maka perlu tahu pemakaian sunblock yang benar. Untuk yang menggunakan foundtion atau alas bedak SPF tidak perlu lagi menggunakan sunblock.