Kesehatan
Alasan Penderita Diabetes di Indonesia Terus Meningkat
Penderita diabetes tiap tahunnya diperkirakan oleh International Diabetes Federation (IDF) terys mengalami pertumbuhan. Di tahun 2013, penderita diabeter tercatat mencapai 382 juta orang. Termasuk di Indonesia, Negara ini termasuk penyumbang angka tingginya penderita diabetes ketiga di area Pasifik Barat.
Data dari Riskesdas tahun 2007 menyebutkan bahwa sebanyak 14 juta orang Indonesia diketahui mengidap diabetes. Dari angka tersebut, sebanyak 77 persennya tidak menyadari dirinya mengidap penyakit mematikan ini. Kemungkinan di Indonesia terjadi peningkatan 6,9 persen penderita diabetes mengacu pada data tahun 2013.
Rupanya fenomena ini diakibatkan karena kesalahan persepsi dan kurangnya pemahaman orang Indonesia tentang penyakit diabetes. Pemahaman yang kurang inilah yang kemudian menghambat proses penyembuhan diabetes yang dialami oleh mereka.
Orang-orang di Indonesia sering menganggap diabetes sama halnya dengan pusing dan flu. Tidak perlu berobat karena bisa sekali sembuh. Diabetes merupakan penyakit yang menyertai pertumbuhan usia anda sehingga para penderita memerlukan manajemen diabetes yang sangat ketat.
Penderita yang kurang menyadari penyakitnya itu otomatis akan kurang mengontrol diabetesnya, tentunya hal ini aan meningkatkan risiko komplikasi penyakit lain dan berujung pada kemarian.
Selain itu para penderita juga sering salah persepsi mereka menyadari untuk melakukan pengobatan setelah merasakan keluhan. Keluhan ini justru muncul ketika diabetes sudah dalam taraf parah sehingga diabetes akan susah disembuhkan.
Pemahaman keliru lainnya adalah masalah obat-obatan. Mereka takut mengalami gangguan kerja ginjal karena mengonsumsi obat-obatan diabetes di sepanjang hidupnya. Obat diabetes sebenarnya hanya perlu persiapan dan pencegahan sejak dini agar fungsi ginjang tidak tergangggu. Cukup memperhatikan dosis obat yang dikonsumsinya saja.
Yang lebih parah adalah ketika para penderita mengalami phobia jarum suntik. Padahal dalam penanganan diabetes, penggunaan jarum suntik tidak bisa dihindari untuk memasukkan insulis ke dalam darah.