Wanita yang Menstruasi Dini Berisiko Diabetes Saat Kehamilannya

Wanita yang mendapatkan menstruasi pertamanya di usia 11 tahun atau lebih awal berisiko lebih tinggi di dalam perkembangan diabetes selama kehamilan, sebuah penelitian terkini Australia mengungkapkan.

Berat badan berlebihan dikenal menjadi faktor di periode awal dan juga apa yang dikenal sebagai diabetes gestasional, namun ini tidak sepenuhnya menjelaskan hubungan antara dua kondisi tersebut, para peneliti menulisnya di American Journal of Epidemolog seperti dilansir dari FoxNews.

Diabetes berkembang pada sebanyak 9 persen wanita hamil di Amerika Serikat dan dapat membawa risiko kesehatan serius, menurut Centers for Disease Control and Prevention.

Para ibu dengan diabetes gestasional tampaknya lebih memiliki tekanan darah tinggi dan juga berisiko melahirkan premature, kata penulis ketua penelitian Danielle Schoenaker, petugas penelitian di The University of Queensland.

“Ada juga akibatnya untuk bayinya, dimana tampaknya tumbuh lebih cepat dan lebih besar pada kelahiran,” Schienaakeer mengatakan kepada Reuter Health melalui email. “Dalam jangka panjang, baik ibu dan anak-anaknya memiliki risiko lebih tinggi berkembang diabetes tipe 2 di kehidupan selanjutnya.

Untuk mengungkapkan hubungan antara usia wanita pada awal menstruasi, dikenal sebagai menarche, dan risikp berkembangnya diabetes gestasional, tim penelitian menganalisis data hampir 5,000 wanita yang berpartisipasi di Studi Janga Panjang Australia yang lebih besar pada Women’s Health antara tahun 2000 dan 2012.

Para wanita termasuk semua yang melahirkan bayi hidup selama penelitian dan telah melengkapi kuesioner setiap tiga hingga empat tahun, menjawab pertanyaan tentang kapan mereka pertama kali menstruasi dan apakah mereka didiaognis atau dirawat untuk diabetes selama kehamilan. Tidak ada yang memiliki diabetes tipe 2 atau riwayat sebelumnya diabetes gestasional pada awal penelitian.

Usia rata-rata pada wanita yang mendapatkan menstruasi pertama adalah di awah 13 tahun. Wanita yang mendapatkan menstruasi pertamanya sebelum usia 11 tahun tampaknya telah menjadi kelebihan berat badan di masa kanak-kanak, melibatkan di dalam aktivitas fisik kecil sebagaimana orang dewasa dan s aat ini berlebihan berat badan atau obesitas.

Seluruhnya, 357 wanita, atau sekitar 7.5 persen partisipan, melaporka didiagonis diabetes gestasional. Para wanita ini juga tampaknya kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki gaya hidup tidak aktif di awal penelitian.

Para wanita yang mendapatkan menstruasi pertama mereka sebelum 11 tahun adalah 51 persen tampaknya mengalami diabetes gestasional, dibandingkan mereka yang mulai menstruasi di usia 13 tahun.

Ini dibenarkan bahkan setelah para peneiti mengambil perhitungan yang mungkin mempengaruhi usia pada mnestruasu atau risiko untuk diabetes gestasional. Termasuk tingkat pendidikan orang tua, aktivitas fisik, anak-anak sebelumnya, dan kondisi homron diketahui sebagai polycystic ovary syndrome atau Indeks Masa Tubuh, pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.

“Risiko penyakit kronis, seperti risiko diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional mungkin ‘diprogram’ lebih awal di kehidupan dengan paparan yang terjadi selama periode sensitif secara perkembangan seperti puberty, bayi dan bahkan kehidupan di dalam kandungan, “kata Dr, Dana Dabelea, perofesor dari Universitas of Colorado Denver yang meneliti diabetes gestasional namun tidak terlibat di dalam penelitian.

Intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan ini mungkin perlu dimulai lebih awal untuk mengatasi risiko penyakit seperti diabetes, kata Dabelea.

“Wanita dengan menstruasi awal mengalami peningkatan risiko diabetes di kehidupan selanjutnya sehingga mereka sebaiknya mengambil antisipasi tambahan, khususnya gaya hidup yang lebih aktif dan mempertahankan berat badan tubuh yang sehat, untuk mengurangi risiko yang meningkat ini,” kata Dabelea.

“lingkungan dan perilaku sehat yang menduku dari awal kehidupan adalah strategi yang penitng, dan mendukung makan dan aktivitas fisik yang sehat sebaiknya menjadi prioritas untuk para ibu muda dan sekolah, dan juga untuk semua wanita di seluruh kehidupan mereka,” Tutup Schoenaker.