Olahraga
Yuk, Ajak Anak Lakukan Gym Sejak Dini Agar Percaya Diri
Tak ada salahnya memulai sejak dini latihan otot kepada anak, salah satunya adalah dengan melibatkan memreka di dalam aktivitas gym khusus anak-anak. Aktivitias gym ini sebenarnya bukan untuk mencetak anak-anak menjadi atlit namun untuk melatih keseimbangan mereka.
Semenjak gym anak menjadi populer, mulai banyak didirikan tempat-tempat khusus gym anak di kota-kota besar, salah satunya di Jakarta. Tak hanya melatih kebugaran jasmani sang anak, pada aktivitas ini anak juga diajarkan menumbuhkan rasa percaya diri sejak dini.
Disampaikan oleh Jery Kwan, Director of My Gym Indonesia, penting bagi orangtua untuk mengajak anak-anak mereka bersosialisasi dengan cara yang aman serta menyenangkan dalam dunia anak. Selama ini orangtua kurang memahami cara membangun percaya diri anak sejak dini.
Selain itu, gym lebih banyak dipersepsikan untuk orang dewasa. Padahal anak-anak pun bisa melakukan aktivitas ini asalkan tidak anak-anak tidak melakukan gerakan olahraga berat seperti pembentukan otot. Disampaikan juga oleh dr Ryan Thamrin, Dr Oz Indonesia, bahwa anak-anak sedang dalam masa tumbuh kembang sehingga harus banyak melakukan gerakan olahraga atau permainan. Gym adalah salah satu cara merangsang anak untuk banyak bergerak.
Gym khusus anak-anak ini bukan bertujuan untuk membentuk otot, sebab aktivitas yang dilakukan dalam skala ringan dan hanya untuk merangsang motorik dan sensorik anak, terutama balita. Ketika anak memasuki usia di atas lima tahun mulailah diperkenalkan gerakan olahraga prestatif, seperti berenang yang banyak menjadi pilihan.
Berenang juuga merangsang penyambungan tulang A dan tulang B. Selain berenang juga bisa diajarkan lari, lompat, badminton ataupun sepakbola. Sedangkan anak-anak di bawah lima tahun cukup diajarkan melompat-lompat sejak dini.
Gerakan gym bertujuan untuk keseimbangan dan kelenturan tubuh serta melatih kepercayaan diri anak. Dengan melakukan aktivitas ini, anak juga akan terhindar dari potensi obesitas, gangguan jantung dan diabetes usia dini. Tak hanya itu, anak juga bisa tidur secara teratur dan meningkatkan kemampuan dalam mengendalikan emosi.