- Home »
- Tutorial / Panduan » Tersesat Saat Mendaki Gunung, Ini Tipsnya Agar Bertahan
Tutorial / Panduan
Tersesat Saat Mendaki Gunung, Ini Tipsnya Agar Bertahan
Apabila Anda menghabiskan banyak waktu hiking ke gunung, kemungkinan Anda akhirnya akan tersesat di jalan. Ini terjadi bahkan pada para pendaki yang berpengalaman. Satu kunci unntuk bertahan adalah rencanakan rute Anda – dan membagikannya dengan seseorang.
Tim Glover, seorang ahli alam liar yang sudah 20 tahun lebih mendaki di gunung Virginia dan North Carolina pun mengaku pernah tersesat. “Saya berencana maju dan benra-benar memeriksa peta jalur sebelum pergi. Saya selalu memberitahu seseorag kemana saya akan pergi dan kapan saya akan kembali.”
Jika Anda tidak kembali tempat waktu, Glover menjelaskan, teman Anda atau anggota keluarga akan tahu dan memberikan alarm dan mengusahakan misi penyelamatan.
Dilansir dari Safebee.com, Kaithlyn Herman, sales yang terhubung dengan Black Dome Mountain Sports di Asheville, North Carolina dan Backpacker.com membagi tipsnya untuk bertahan.
Jangan panik. Pertama tetaplah tenang sebab kepanikan akan membuatnya semakin buruk. Glover juga menyetujui dan mengatakan sebaiknya jangan coba berlari atau berjalan cepat dari kecepatan biasanya. Anda hanya berisiko jatuh, apalagi di daerah pegunungan, dan apapun itu jangan terpisah dari kelompok.
Ikuti aliran sungai ke bawah. Jika Anda dapat mendaki, tetaplah bergerak lurus ke depan sampai Anda menemukan aliran sungai. Glover mengatakan, ini adalah rencana terbaik jika Anda tidak siap untuk bermalam. Jika Anda tidak dapat bergerak karena cidera atau orang di dalam regu terluka, tetapkan tinggal dan berikan sinyal bantuan.
Masyarakat selalu bergantung pada suplai air, jari menemukan sungai atau mata air adalah prioritas Anda. Bahkan jika Anda berada di kedalaman hutan nasional, jika Anda menemukan aliran sungai maka ikutilah aliran ke bawah, dan beberapa waktu Anda akan menuju ke jalan atau jalan bercabang. Panjatlah sebuah pohon dan ikuti area berbatu atau cahaya api.
Gunakan map dan kompas untuk menentukan dimana Anda. Sebuah topografi atau peta 3D adalah hal terbaik yang bisa dibawa. Pada website, Gizmodo mencatat map dan kompas seperti memiliki GPS.
-
Cari dua objek utama sebagai penentu jalan pada map, seperti jurang atau puncak gunung
-
Pegang kompas dan tentukan penunjuk arah pada objek pertama
-
Putar cincin (cincin yang bergerak di sekitar kapsul kompas) sehingga arah merah di dalamnya lurus dengan jarum.
-
Temukan objek yang Anda tunjuk pada map dan letakkan tepian panjang kompas Anda padanya, kemudian putar peta sampai ini menunjukkan harus yang lurus dengan cincin kompas.
-
Lacak garis yang dibuat oleh tepiah kompas Anda pada map; Anda berada di sana.
-
Ulangi proses tersebut dengan objek kedua, dimmana dua harus bersebrangan, maka itulah posisi sebenarnya Anda.
Sinyal bantuan. Jika Anda terluka atau tidak dapat menemukan aliran sungai atau menentukan dimana Anda berada, berkonsentrasilan untuk memberikan sinyal bantuan. Bangun emergensi tanpa meminta banyak waktu dan tenaga, setidaknya cuaca tidak mengancam Anda. Jangan bergantung pada layanan seluler yang cenderung tidak memiliki sinyal.
Bawalah peluit jika perlu, atau cermin yang diletakkan di depan cahaya dan objek lain dimana seseorang di dalam pesawat atau helicopter dapat menemukan.
Packing untuk bertahan
Rencana cerdas dan packing dapat membantu Anda bebrtahan jika Anda tersesat di gunung. Hiking dengan teman dan pastikan Anda dilengkapi dengan suplai pertahanan dasar, seperti kompas, peta, peralatan medis, peluit, flashlight, telepon seluler, cermin, benda bercahaya untuk menarik perhatian penyelamatan udara. Bawa juga makanan dan minuman meskipun Anda hanya satu hari mendaki. Bawa juga selimut emergensi dan peralatan camping untuk tetap hangat.