Resep Makanan Selalu Bugar Selama Mendaki

Punya target mendaki puncak gunung, namun takut kelelahan? Mendaki membutuhkan banyak energi dan harus dipastikan selalu prima. Untuk mendapatkan energi tentu berasal dari makanan, namun bukan dalam bentuk makanan berat. Sebab kita hanya membutuhkan mengembalikan tenaga dengan nutrisi yang tepat.

Sebagian besar atlit ketika berolahraga dianjurkan untuk mengonsumsu sari buah yang memiliki indeks glikemik rendah dan dicerna secara bertahap di dalam tubuh. Seperti pada atlit binaraga, mereka banyak makan pisang yang memiliki gula alami glukosa dan fruktosa.

Glukosa pada pisang cepat masuk dalam tubuh dan fruktosanya akan masuk bertahap. Selain itu juga mengonsumsi sari buah tanpa tambahan gula. Sedangkan gula merah tidak memiliki serat, sukrosanya cepat masuk ke dalam tubuh dan mempunyai indeks glikemik tinggi.

Beberapa mitos mengatakan ketika mendaki, para pendaki mengunyah gula merah atau permen. Tidak hanya para pendaki bahkan para peserta yang mengikuti lomba gerak jalan. Dengan permen atau gula ini mereka percaya cepat mengembalikan tenaga. Apakah ini benar?

Rupanya yang dihasilkan dari konsumsi itu adalah rebound fenomena (lelah karena karbohidrat). Permen dan gula memicu tubuh memproduksi insulin yang mengubah glukosa menjadi sumber tenaga. Hasilnya, kadar glukosa dalam darah menjadi drop dan biasanya diikuti dengan hipoglikemik (ditunjukkan dengan gejala lelah, lemah, berkeringat, pusing, kurang konsentrasi).

Gula merah termasuk dalam kelompok karbohidrat sederhana. Masuknya melalui aliran darah, cepat memberikan tenaga namun juga meningkatkan jumlah insulin tubuh. Jadi, pertimbangkan dulu jika ingin mengonsumsi permen atau gula merah sebelum mendaki atau gerak jalan. Meski di awal-awal tubuh selalu bersemangat namun diakhirnya akan terlalu kelelahan.

Resep makanan selalu bugar selama mendaki. Menu masakan untuk pendakian. Makanan yang dianjurkan menjelang lomba gerak jalan. Tips bugar mendaki. Makanan selama mendaki. Menu masakan sehat pendaki.