Previous
Next
  • Home
  • »
  • Anak
  • » Ternyata Anak Perlu Pengalaman Di-Bully

Anak

Ternyata Anak Perlu Pengalaman Di-Bully

 

Kecemasan orang tua paling utama banyak terjadi ketika mendapati anak-anaknya menjadi korban bullying oleh teman-teman sepermainan mereka. Memang pada penampilan luar anak tumbuh menjadi sosok pemurung dan kurang percara diri. Namun sejumlah psikolog justru mengklaim bahwa pengalaman di-bully sedikit diperlukan anak di masa perkembangannya.

Perkara ini juga dilihat dulu jenis bullying yang dilakukan. Sebab semua jenis bullying yang dilakukan oleh teman sebaya selalu membawa dampak baik positif maupun negatif. Anak yang tumbuh di tengah keluarga perhatian dan kasih sayang serta diberikan pemahaman tentang rasa menghargai akan kebal terhadap segala jenis bullying.

Anak akan merasa diharga dan berharga jika dari keluarga sudah ditanamkan rasa kasih saying. Bullying baik fisik maupun verbal pun bisa dicegah dan dihindari dengan percaya diri. Di sini orang tua memiliki peran yang penting untuk mencegah perilaku bullying baik anak sebagai korban atau pelakunya.

Meskipun anak berikan waktu bermain di luar ruangan, harus ada pengawasan dari orang tua agar anak merasa aman dan merasa diperhatikan. Sebab banyak dampak negatif bullying disebabkan anak tidak mendapatkan kasih  sayang yang cukup sehingga anak tumbuh kurang percaya diri dan pemurung. Sebaliknya bisa jadi karena pengalaman menjadi korban bullying, anak justru berbalik menjadi pelaku bullying.

Video

Anti Bully

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Pengalaman bully. Cara kebal terhadap pelaku bully. Agar kebal bully. Pengalaman anak di bully. Agar anak kebal terhadap bully. Pengalaman dibully. Undang undang anak yang berkaitan dengan dibully.

Pengalaman menjadi korban bully. Di bully teman. Anak pemurung.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.