Previous
Next
  • Home
  • »
  • Anak
  • » Tidak Perlu Menjelaskan Khasiat Makanan Bergizi pada Anak

Anak

Tidak Perlu Menjelaskan Khasiat Makanan Bergizi pada Anak

 

Sulitnya mengajak buah hati mengonsumsi makanan bergizi dirasakan hampir setiap orang tua. Makanan bergizi, seperti sayur mayur dan buah-buahan  merupakan makanan penting untuk kesehatan dan perkembangan otak.

Meski mulut sudah berbusa, nyatanya kegigihan Anda memberitahu manfaat makanan bergizi ke anak tetap saja sia-sia. Bahkan semakin Anda memaksa, nafsu makan anak justru semakin berkurang untuk mengonsumsi makanan tersebut.

Hal ini juga terungkap dalam penelitian kolaborasi oleh Dr. Michal Maimaran dari Nortwestern Unversity dan Dr. Ayelet Fishbach dari University of Chicago.

Menurut kedua peneliti ini, saat orang tua mempresentasikan makanan bergisi sebagai makanan penting untuk kesehatan dan kecerdasan anak, anak justru berpikir sebaliknya bahwa makanan tersebut kurang lezat sehingga hanya dikonsumsi sedikit.

Sejumlah anak diteliti melalui lima tahapan penelitian. Para peneliti membacakan buku bergambar tentang anak perempuan yang mengonsumsi crackers dan wortel.

Pada kasus pertama, diceritakan manfaat dari kudapan tersebut dapat membuat anak kuat dan pandai berhitung. Di kasus kedua, tidak diberikan informasi tentang khasiat dari makanan itu.

Selanjutnya anak – anak disajikan dua kudapan yakni crackers dan wortel. Ternyata hasil menunjukkan anak-anak mengonsumsi lebih banyak makanan tersebut pada kasus mereka tidak mendapatkan informasi manfaat dari makanan itu.

Kesimpulannya adalah, makanan yang bergizi tidak perlu dijelaskan secara mati-matian oleh orang tua dan pengasuh, termasuk mengatakan betapa enaknya makanan itu. Anak-anak akan lebih menikmati makanan bergizi tanpa tambahan informasi yang mungkin membebani mereka saat mengonsumsi.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.