Bayi
Ibu, ASI Kualitas Rendah Lebih Baik Daripada Susu Formula
Kampanye “Your Child is What You Eat” sukses digalakkan di Brazil’s Pediatric Society of Grande minggu lalu. Kaum ibu antusias menyambut kampanye tersebut. Iklan tersebut ditunjukkan sebuah foto yang sedang menyusui anaknya serta ada lukisan junk food di payudaranya. Foto tersebut mengartikan untuk mengajak para ibu lebih peduli terhadap makanan yang mereka konsumsi.
Pada 1.000 hari pertama pasca melahirkan, ada beberapa makana yang harus dikonsumsi ibu dan yang harusdihindari. Makanan yang dikonsumsi ibu ini akan menentukan daya tahan anak ketika dewasa kelak. Para ibu dihimbau tidak makan junk food atau makanan cepat saji bergizi rendah.
Meskipun demikian, iklan tersebut belum sepenuhnya menyampaikan pesan kepada para ibu. Seperti disampaikan oleh Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, bahwa ibu menyusui jangan sampai ragu ketika melihat iklan tersebut.
Menurutnya, banyak ibu mengalami kegalauan untuk menyusui anak karena pola makan belum bagus. Selanjtunya, Nia juga memaparkan bahwa ASI merupakan asupan paling penting dan bergizi untuk anak, Ibu yang kurang gizi sekalipun, ASInya tetap baik dan berguna untuk anaknya.
Sarannya, para ibu sebaiknya mengusahakan makan dengan pola gizi seimbang selama masa menyusui. Makanan tinggi serat seperti buah dan sayur adalah makanan wajib, jangan sampai tidak. Jika ibunya sehat maka ia akan lebih semangat ketika merawat anak dan keluarga.
Jangan cemaskan kualitas ASI ibu, meskipun kurang baik pasti lebih baik daripada memberikan anak susu formula.