Home
Kesehatan

Kesehatan

Terlalu Banyak Tidur Juga Berbahaya Lho

Kekurangan waktu tidur itu berbahaya, tapi lebih berbahaya lagi jika kita terlalu lama tidur. Tubuh menjadi cepat lelah dan risiko terkena serangan stroke. Mengapa bisa begitu?

Orang-orang pada umumnya senang menghabiskan waktu akhir pecan dengan tidur. Mereka menganggap akhir pekan menjadi waktu tepat mengembalikan energi tubuh salah satunya dengan tidur. Setelah tidur mereka merasa lebih rileks. Tapi ini hanya berlaku jika Anda tidur cukup tidak kurang dan tidak lebih.

Jika biasanya Anda tidur selama 5 jam di hari-hari biasa kemudian tidur selama 8 jam di akhir pecan dampaknya akan terasa pada tubuh. Tubuh terasa kaku, butuh peregangan lebih lama saat Anda bangun tidur.

Kejadian ini umum dinamakan ‘sleep drunkness’. Jika orang memiliki perilaku ini dan sudah sangat parah akan lebih lama memutuskan kapan mereka akan bangun tidur. Biasanya setelah bangun tidur kepala akan terasa pening dan dehidrasi.

Sebuah penelitian di Finlandia pada tahun 2007 juga meneliti perilaku ini. Ditemukan bahwa orang-orang yang tidur lebih dari 8 jam akan meningkatkan risiko kematian 20 persen. Penelitian di Inggris pada tahun yang sama juga menemukan bahwa tidur selama 5 jam atau kurang dan yang tidur lebih dari 8 jam juga memiliki risiko kematian. Beberapa studi lainnya juga mendukung kedua penelitian tersebut. Bahwa tidur lebih dari 8 jam akan meningkatkan risiko terserang stroke daripada orang yang kurang tidur.

Ketika seseorang tidur berlebihan atau hipersomnia disebabkan oleh faktor kualitas tidur yang buruk. Ia tidak mampu mengatur jadwal tidur dengan baik dengan menyesuaikan jadwal aktivitasnya. Ada juga factor genetik yang juga memicu kebiasaan seseorang tidur berlebihan.

Jika Anda tidak mau terkena risiko stroke, mulailah untuk mengatur jadwal tidur. Tidak bermalas-malasan di akhir pecan yang memicu Anda cepat lelah. Dengan tubuh banyak beraktivitas tubuh akan lebih berenergi dan tidur akan lebih berkualitas.

(adeg/Carapedia)