Previous
Next

Ilmu Pengetahuan

Setelah Biopsi Kanker Malah Makin Parah, Ini Fakta Penjelasannya

 

Salah satu tahap pemeriksaan kanker adalah dengan melakukan biopsi. Biopsi dikatakan pula sebagai pengambilan sampel jaringan kanker untuk menguji tipe kanker serta menentukan pengobatan yang tepat. Prosedur ini memang dianjurkan oleh para dokter namun banyak pasien yang menolak karena khawatir penyakit kankernya semakin parah.

Bob Adinata, dokter spesialis bedah dari RS Dharmais Jakarta, menjelaskan bahwa prosedur biopsi memiliki tiga jenis, yaitu menggunakan jarum harus, jarum besar dan lewat operasi.

Prosedur biopsi menggunakan jarum halus tidak dapat diperiksa imunohistokimmia, dan hanya bisa melalui biopsi jarum besar dan operasi. Pemeriksaan histokimia ini bertujuan untuk mengetahui sifat kanker danreseptornya.

Tujuan utama biopsi kanker payudara untuk menentukan jenis obat yang akan dikonsumsi dan terapi yang akan diberikan. Misalnya, pada pasien kanker stadium 3, sebelum melakukan biopsi, dokter sudah membuat perencanaan pengobatan, seperti tiga kali kemoterapi, operasi dan kemoterapi.

Memang tidak semua obat kemoterapi ini efektif mengobati kanker sehingga biopsi diperlukan untuk mengetahui tipe dan sifat kanker yang nantinya akan disesuaikan dengan obat yang tepat.

Dokter mengakui bahwa di dalam mengobati kanker, mereka harus kejar-kejaran antara perburukan penyakit dan keefektifan kinerja obat, maka dari itu pemberian obat tidak boleh terlambat.

Kemoterapi dilakukan tidak lama setelah dilakukan biopsi, dan apabila sampai terlambat obatnya menjadi tidak efektif dan sel kanker atau tumor akan semakin besar.

Untuk stadium satu kanker payudara, tumor diselimuti kapsul atau cangkang. Saat jarum biopsi menembus cangkang kemudian akan ditarik keluar dan sel-sel kanker akan ikut lalu menyebar ke sekitar jaringan.

Perkembangan sel kanker tetap membutuhkan waktu. Bisa jadi dalam satu bulan setelah biopsi sudah dilakukan terapi dan sel-sel tak sempat berkembang. Memang kenyataannya banyak pasien yang tidak bisa menerima hasil biopsi kemudian datang berbulan-bulan setelah kanker sudah berkembang.

Nah, kondisi ini sering disalahartikan oleh para pasien, dimana biopsi menyebabkan perburukan penyakit kanker, padahal hal yang terjadi sebaliknya adalah perjalanan penyakitnya karena terlambat pengobatan.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.