Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Studi, Pekerja Shift Malam Risiko Kanker Payudara dan Obat Kanker

Laporan

Studi, Pekerja Shift Malam Risiko Kanker Payudara dan Obat Kanker

 

Bekerja shift malam rupanya meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan prostat diakibatkan oleh perubahan hormonal. Dilansir dari DailyMail, bahwa kerja shift malam dikaitkan dengan risiko kanker namun tidak jelas alasannya.

Studi dari Pompeu Fabra Viversity di Barcelona meneliti alasannya bahwa ada peningkatan hormon seks, seperti hormon ekstrogen dan testoteron saat bekerja di malam hari.

Sebanyak 100 orang yang bekerja pada shift malam diteliti dengan memberikan sampel urin per 24 jam, selain itu juga diukuran tingkat hormon mereka. Peneliti menemukan fakta bahwa hormon seks para pekerja justru meningkat pada jam yang salah, yakni testoteroan pada jam 10 pagi hingga 2 siang, bukan pada pukul 6 pagi hingga 10 pagi.

Penelitian lain dilakukan oleh University of Illinois yang menelusuri jejak hormon esterogen untuk menunjukkan adanya risiko kanker payudara. Proses produksi protein pada sel kaner payudara yang dinamakan unfolded protein response (UPR), tidak ditemukan.

Faktor stress bisa memicu kanker penyebaran sel kanker, sedangkan jejak UPR yang ditemukan dengan esterogen bisa membantu pencegahan kanker menjadi lebih parah. Ilmuwan hingga saat ini masih meneliti cara mengobati kanker yakni dengan mengaktivasi UPR agar sel kanker mengalai stress. Tujuannya sel kanker kekurangan oksigen dan nutrisi yang berguna memblok sel kanker bisa tumbuh dan menyebar.

Kanker payudara selama ini dipercaya jika tidak diobati secara intensif bisa menjadi lebih ganass. Itulah mengapa pengobatan sel kanker membutuhkan waktu lama dan peneliti rela meneliti jejak produk UPR untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cepat.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.