Roti Tanpa Ragi Cenderung Lebih Keras Namun Lebih Baik

Proses peragian dalam membuat roti umumnya lebih penting untuk membuat hasil roti nikmat disantap. Ragi ini merupakan bahan tambahan yang membantu roti lebih mengembang sebelum mengalami prose pemanggangan.

Selain itu, ragi digunakan untuk menghasilkan roti lebih empuk, yakni ragi menghasilkan udara sehingga roti mengandung angin atau gas. Masyarakat Indonesia sendiri lebih menyukai roti yang empuk, meskipun roti empuk ini justru mengindikasikan adanya banyak udara di dalamnya.

Menurut penurutan Chef Alicia Tivey, roti tanpa tambahan ragi justru lebih baik daripada yang mengandung ragi seperti ragi instan. Dirinya pun jarang membuat roti dengan tambahan ragi, pengawet atau bahan tambahan lain. Roti tanpa ragi pun akan lebih sehat jika disantap.

Adonan roti yang ditambahkan ragi akan mengalami fermentasi sehingga adonan bisa lebih mengembang. Selama proses fermentasi ini, ragi juga mengubah gula dan karbohidrat menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol.

Sementara itu, roti tanpa ragi meskipun menghasilkan roti yang lebih keras dan padar, namun lebih baik untuk dikonsumsi. Seperti kebiasaan masyarakat di belahan dunia Barat yang cenderung menyantap roti bertekstur keras. Mereka juga menambahkan biji-bijian pada roti, sebab kandungan biji-bijian ini mengandung banyak serat.

Daftar kue ato roti tanpa ragi. Roti goreng tanpa ragi. Tanpa ragi roti keras. Cara membuat roti goreng tanpa ragi.