Kesehatan
Risiko Diabetes Mengancam Tubuh Saat Mengonsumsi Banyak Gula
Beragam makanan berbahan dasar gula seperti cokelat, permen hingga kue tak bisa dihindari untuk tidak dikonsumsi. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai makanan – makanan manis tersebut.
Dampaknya? Ketika kita mengonsumsi banyak gula tentu saja akan menimbulkan damppak baik itu baik maupun yang buruk. Konsumsi gula baik itu sesuai kebutuhan, kurang atau malah berlebihan memiliki dampak yang berbeda, sehingga hal ini sangat tergantung bagaimana perilaku kita saat mengonsumsinya.
Mengonsumsi gula tidak bisa diprediksi efeknya dengan cepat, jika berlebihan asupan glukosa di dalam tubuh akan meningkat sehingga mengacaukan metabolism tubuh. Di bawah ini dilansir dari Independent, adalah beberapa dampak yang dialami tubuh ketika mengonsumsi gula pada rentang 60 menit,.
Efek 0 – 15 menit
Begitu gula sudah masuk ke dalam mulut maka akan langsung bercampur dengan bakteri di dalam mulut sehingga menciptakan senyawa asam yang bisa merusak enamel gigi. Efek ini jika terjadi pada frekuensi tinggi bisa merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Efek 15 – 30 menit
Mengonsumsi gula setelah masuk ke dalam tubuh akan melewati lambung dan menuju usus kecil. Di bagian ini gula akan diserap oleh darah. Kemudian, pankreas akan melepaskan insulin dan mengonversi gula menjadi energi. Sayangnya, kelebihan gula di dalam darah justru akan dikirim ke hati dan menyimpannya sebagai lemak.
Tubuh merespon tingginya kadar insulin dan jumlah gula darah sebagai hasil stress sehingga tubuh akan memproduksi hormone stress bernama kortisol dan epineprin. Dampknya membuat kerja jantung meningkat serta meningkatkan tekanan darah dan memicu produksi keringat.
Efek 30 – 45 menit
Tubuh yang memproduksi hormone stress dan insulin secara berlebihan akan menurun drastis ketika gula di dalam tubuh sudah habis diolah. Inilah yang kemudian menjadikan tubuh terjangkit hipoglikemi atau tubuh kekurangan gula.
Gejala dari hipoglikemi ini adalah tubuh lemas, mengantuk hingga sakit kepala. Tubuh kemudian mencoba mengatasi sendiri dengan meningkatkan kadar gula dari cadangan lemak di hati. Namun, dengan naiknya gula ke lambung membuat bakteri jahat berkembang biak yang menyebabkan perut mulas dan kembung.
Lebih dari 45 menit
Kadar gula yang naik turun akan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga menjadikan tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatasi infeksi berbahaya. Hal yang berlangsung secara terus menerus ini menjadikan kebiasaan dan menimbulkan risiko diabetes tipe dua.