Daerah
Kota Albertville, Kota di Perancis Penghasil Listrik Bertenaga Keju
Manusia pada umumnya memanfaatkan berbagai sumber alam seperti air, angin, uap, panas bumi atau batu bara sebagai sumber tenaga air. Namun, tidak dengan di sebuah kota kecil di Perancis, dimana memanfaatkan keju sebagai sumber tenaga listrik. Keju digunakan di kota ini untuk mencukupi pasokan listrik di setiap rumah di kota tersebut setiap hari.
Menurut kabar Telegraph, kota kecil tersebut bernama Albertville di Savoie, Perancis yang berada di bawah pegunungan Alpen yang sangat sejuk dan dingin. Albertvile dikenal senagai kota penghasil keju di Perancis, dan keju juga dijadikan sebagai sumber tenaga listrik. Jenis keju yang digunakan tidak sembarangan, yakni jenis keju Beaufort, keju khas pegunungan Alpen.
Keju Beaufort bukan keju mentah siap saji, namun keju yang sudah difermentasikan sehingga siap dijadikaan sumber tenaga listrik. Prosesnya terdiri dari pencampuran dengan gas metan dan karbon dioksida sebelum keju diolah menjadi biogas untuk memproduksi listrik. Agar penciptaan gas dari keju tersebut sempurna, maka sebuah bakteri khusus juga dikembangkan di dalamnya.
Keju Beaufort ini juga sudah diproduksi secara massal, seperti perusahaan listrik Valbio di kota Albertville. Menurut Francois Decker, perwakilan dari perusahaan tersebut, penggunaan keju sebagai sumber listrik tidak jauh beda dengan proses pembuata yogurt alami. Setelah mereka memanfaatkan keju sebagai sumber listrik, kini pendidik bisa mendapatkan pasokan listirk yang memadai.
Memang, bukan kota ini saja yang memanfaatkan keju sebagai sumber listrik. Namun kota Albertvile memproduksi listrik dari keju terbesar dari kota-kota lain di Perancis dan di seluruh dunia. Setidaknya tenaga listrik yang dihasilkan mampu mencukupi listrik sebanyak 1.500 rumah per hari.
Keunggulan lainnya, listrik bertenaga leju ini sangat alami dan ramah lingkungan. Wah, apakah Indonesia juga tertarik untuk memproduksi listrik dengan memanfaatkaan bahan-bahan makanan lainnya, tempe misalnya?
Manusia pada umumnya memanfaatkan berbagai sumber alam seperti air, angin, uap, panas bumi atau batu bara sebagai sumber tenaga air. Namun, tidak dengan di sebuah kota kecil di Perancis, dimana memanfaatkan keju sebagai sumber tenaga listrik. Keju digunakan di kota ini untuk mencukupi pasokan listrik di setiap rumah di kota tersebut setiap hari.
Menurut kabar Telegraph, kota kecil tersebut bernama Albertville di Savoie, Perancis yang berada di bawah pegunungan Alpen yang sangat sejuk dan dingin. Albertvile dikenal senagai kota penghasil keju di Perancis, dan keju juga dijadikan sebagai sumber tenaga listrik. Jenis keju yang digunakan tidak sembarangan, yakni jenis keju Beaufort, keju khas pegunungan Alpen.
Keju Beaufort bukan keju mentah siap saji, namun keju yang sudah difermentasikan sehingga siap dijadikaan sumber tenaga listrik. Prosesnya terdiri dari pencampuran dengan gas metan dan karbon dioksida sebelum keju diolah menjadi biogas untuk memproduksi listrik. Agar penciptaan gas dari keju tersebut sempurna, maka sebuah bakteri khusus juga dikembangkan di dalamnya.
Keju Beaufort ini juga sudah diproduksi secara massal, seperti perusahaan listrik Valbio di kota Albertville. Menurut Francois Decker, perwakilan dari perusahaan tersebut, penggunaan keju sebagai sumber listrik tidak jauh beda dengan proses pembuata yogurt alami. Setelah mereka memanfaatkan keju sebagai sumber listrik, kini pendidik bisa mendapatkan pasokan listirk yang memadai.
Memang, bukan kota ini saja yang memanfaatkan keju sebagai sumber listrik. Namun kota Albertvile memproduksi listrik dari keju terbesar dari kota-kota lain di Perancis dan di seluruh dunia. Setidaknya tenaga listrik yang dihasilkan mampu mencukupi listrik sebanyak 1.500 rumah per hari.
Keunggulan lainnya, listrik bertenaga leju ini sangat alami dan ramah lingkungan. Wah, apakah Indonesia juga tertarik untuk memproduksi listrik dengan memanfaatkaan bahan-bahan makanan lainnya, tempe misalnya?