Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kesehatan
  • » Kecanduan Kafein dan Makanan Manis, Ini Cara Mengatasinya

Kesehatan

Kecanduan Kafein dan Makanan Manis, Ini Cara Mengatasinya

 

 

Hal yang sudah menjadi kebiasaan rutin pasti akan sangat susah untuk meninggalkannya. Apalagi jika sudah menjadi ketergantungan seperti kebiasaan seseorang minum kopi dan mengonsumsi makanan manis. Untuk menghentikan kebiasaan tersebut memang agak susah meskipun kita tahu bahwa jenis makanan dan minuman manis kurang baik untuk tubuh jika sudah menjadi “kecanduan”.

Kecanduan minuman tertentu, seperti yang diungkapkan oleh para ahli, terbentuk dari suatu kebiasaan rutin, adanya variasi gen dan kurang stamina. Para peneliti dari University of North Caroline at Chapel Hill, Amerika Serikat yang bekerjasama dengan beberapa institusi lain yang terkait melakukan penelitian hubungan variasi gen dengan kecanduan kafein.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada dua gen yang menentukan tubuh dapat mengolah dan menncerna kafein. Gen ini juga berfungsi mengatur sebera banyak kafein dikonsumsi dan bagaimana tubuh kecanduan kafein. Meskipun demikian penelitian ini juga bermaksud memberikan anjuran kepada para pecandu kafein yang ingin mengurangi konsumsi kafein.

Sebagai tahap-tahap awal Anda boleh saja mengonsumsi kafein namun dalam kadar yang lebih rendah, misalnya minuman teh hitam atau teh hijau. Rachel Warren Meltzer, MS, RDN dari bukunya The Smart Girl’s Guide to Going Vegetarian menjelaskan dengan bertahap Anda dapat mengurangi kadar kafein sedikit demi sedikit sampai akhirnya berhenti sama sekali.

Bagaimana dengan kecanduan makanan manis? Penelitian yang diterbitkan pada The American Journal of Clinical Nutrition tersebut mengungkapkan bahwa zat gula dan lemak mampu menstimulasi area otak sehingga menciptakan efek tenang dan bahagia, pada gula efeknya bisa lebih besar. Sehingga meskipun Anda menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan manis justru keinginan mengonsumsinya akan semakin tinggi.

Mengapa hal ini terjadi, ini berhubungan dengan perasaan dirugikan karena sesuatu yang disenanginya dirampas. Semakin seseorang menghindari makanan manis, maka semakin parah pula keinginannya untuk menyantap. Tidak boleh menyiksa diri, maka ia lebih memilih mengonsumsi cokelat.

Seperti yang dianjurkan oleh pakar diet terdaftar, Julie Upton, untuk mengurangi kecanduan makanan manis adalah dengan mengonsumsi buah-buahan. Berbagai pilihan buah seperti Mangga, nektarin atau buah prune dianjurkan untuk dikonsumsi. Bisa juga menyimpan beberapa permen di laci meja jika sewaktu-sewaktu Anda ingin mengonsumsi makanan manis. Boleh mengonsumsi makanan manis asalkan kadar kalorinya tidak terlalu tinggi.

 

Sumber: kompas.com

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.