- Home »
- Pendidikan »
- Sekolah » Hukuman atau Penghargaan, Lebih Tepat yang Mana untuk Anak?
Sekolah
Hukuman atau Penghargaan, Lebih Tepat yang Mana untuk Anak?
Di era modern, semua hal mengalami perubahan tak terkecuali pola pengasuhan anak. Banyak orangtua modern kini menghindari hukuman dan menggantinya dengan pemberian hadiah atau bujukan ketika anaknya berperilaku nakal. Lalu, sebenarnya mana yang benar, hukuman atau penghargaan?
Pertanyaan tersebut dijawab dalam sebuah penelitian dari Washington, bahwa hukuman berguna untuk mengubah perilaku anak daripada menggunakan pemberian hadiah atau penghargaan. Menurut para psikolog dalam penelitian ini, hasilnya akan lebih efektif tiga kali lipat ketika menghukum kenakalan anak dengan memintanya berlajar daripada membujuk anak.
Implikasinya, penelitian ini dapat dijadikan acuan para guru dan orangtua dalam memperlakukan anak didik dan anak-anak mereka.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Cognition dengan sebuah eksperimen sederhana. Siswa diajak mendengarkan sebuah bunyi. Jika jawabannya benar akan diberi imbalan sejumlah uang, dan jika salah uang akan ditarik kembali. Dalam percobaan tersebut, hasil menunjukkan bahwa saat anak dihukum, mereka justru akan menghindari pilihan yang dibuat sebelumnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penghargaan dapat mengubah sikap anak, namun jumlah dari hadiah atau penghargaan yang ditawarkanlah yang menentukan. Sementara hukuman justru memberikan dampak yang lebih besar dalam mengubah perilaku anak.
Salah seorang neurobiologist, Dr. Jan Kubanek, dari Washington Universty’s School of Medicine menjelaskan bahwa strategi pengajaran adalah faktor yang menentukan dampak perilaku anak, baik itu umpan balik yang negatif maupun yang positif. Meskipun memberikan hukuman namun tidak pelru melakukannya dengan keras. Reaksi yang muncul dari hukuman tersebut nantinya akan sama dengan umpan balik negatif.
Pada kenyataannya, banyak orang tua atau guru menghindari hukuman karena efeknya dianggap berbahaya, padahal penghargaan hanya akan memberikan efek yang sedikit para perubahan perilaku anak.