Previous
Next
  • Home
  • »
  • Anak
  • » Anak Tumbuh Jadi Pendemdam Jika Salah Diberi Hukuman

Anak

Anak Tumbuh Jadi Pendemdam Jika Salah Diberi Hukuman

 

Maraknya kasus penelantaran anak oleh orang tuanya sendiri menjadi perbincangan hangat berbagai kalangan yang peduli dengan dunia anak-anak. Seperti kasus orang tua dari lima anak yang menelantarkan anaknya di Perumahan Citra Gran Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, terungkap alasannya adalah bentuk didikan agar anak tidak manja.

Meskipun demikian sebagai bentuk didikan, aksi menelantarkan anak ini tetap dianggap kasus hukum. Sani Budiantini Hermawan, S,Psi., M.Si., Psikolog sekaligus Direktur Lembaga Konsultasi Daya Anak berpendapat bukan hukuman yang seharusnya dilakukan orang tua dalam mendidik anak melainkan konsekuensi. Ada konsekuensi positif dan negatif yang harus dipelajari anak dan orang tua harus memperkenalkan konsekuensi tersebut dengan bahasa anak pula.

Misalnya, si anak mendapat nilai bagus maka akan mendapat konsekuensi buku bacaan baru. Jika si anak mendapat nilai ulangan jelek, konsekuensinya pengurangan kesenangan anak seperti jam bermain yang berkurang. Konsekuensi ini tentunya akan membuat anak lebih bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya.

Setiap orang tua akan memiliki cara masing-masing dalam hal mendidik anak. Jika orang tua menerapkan pola asuh yang salah, misalnya penerapan hukuman seperti fisik, mental dan verbal akan membuat batin anak terluka.

Percaya atau tidak percaya luka batin yang dialami anak memiliki dampak panjang. Itulah mengapa, meskipun orang tua ingin si anak tumbuh tidak manja bukan berarti memberi hukuman akan membuat tujuan tersebut tercapai malah membuat anak tumbuh dengan cara yang salah.

Dalam kasus yang terjadi di Bekasi ini, AD (8 tahun) salah satu anak yang ditelantarkan orang tua ternyata dididik dengan cara dibiarkan berada di luar rumah selama satu bulan. KPAI bersama Kementerian Sosial dan polisi mendatangi rumah tersangka setelah mendapatkan laporan aksi penelantaran anak.

Tersangka (orang tua AD) membantah bahwa mereka melakukan aksi tersebut dan melakukan kekerasan disik dan psikis pada anak-anaknya. Menurut mereka, AD anak yang nakal dan mereka cukup kesal mendidik si anak.

Memberikan hukuman kepada anak baik secara fisik dan psikologis tidak akan membentuk karakter anak secara positif. HUkuman ini justru akan menimbulkan kebencian dan rasa marah kepada orang tua. Terlebih lagi jika anak tumbuh dengan rasa dendam yang berkepanjangan alhasil anak akan menjadi pemarah. Hal ini tidak akan berdampak baik bagi kesehatan jiwa si anak, termasuk dalam hal menguasai emosi.

Video

Kasus Orang tua Menelantarkan Anak

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.