Anak
Sejak Dini, Ajarkan Anak Untuk Bisa Mengucapkan Kata Maaf
Kata maaf akan selalu berlaku dalam praktik kehidupan sehari-hari, tidak hanya pada beberapa kesempatan saja. Dalam pengucapannya tidak mudah dilakukan apalagi yang terjadi pada anak-anak. Karena susahnya itu seringkali membuat orang tua memaksa menyuruh anak meminta maaf atass kesalahannya. Namun sebenarnya, pemaksaan ini justru tidak membuat anak memahami inti dari meminta maaf tersebut.
Sebagai orangtua, bagaimana mengajarkan anak agar mau minta maaf tanpa paksaan? Amy McCready, penulis buku ‘If I Have to Tell You One More Time … The Revolutionary Program That Gets Tour Kids to Listen Without Nagging’ memberikan sarannya sebagai berikut:
Jangan Ceramahi Anak
Anak yang berperilaku tidak baik atau melakukan kesalahan bukan berarti itu adalah sebuah dosa besar. Orang tua tidak serta merta langsung memberikan nasihat panjang lebar yang nantinya tidak akan didengarkan oleh anak. Daripada nasihat, berikan pertanyaan yang membuat anak memikirkan efek dari apa yang dilakukannya. Misalnya: “Bagaimana rasanya jika sepeda kamu dirusak oleh temanmu?”. Pertanyaan tersebut akan mendorong anak untuk lebih bertanggung jawab dengan kesalahannya.
Marah dan sedih memang wajar terjadi, namun tidak jika sudah merugikan orang lain. Perasaan dan tindakannya bisa berdampak pada orang lain.
Hindari Hukuman
Hukuman bukanlah sanksi yang tepat diberikan kepada anak. Untuk mengajarinya bertanggungjawab, coba ajak anak unntuk menemukan solusi dari tindakannya. Anak-anak cenderung lebih senang belajar melalui tindakan, sehingga dengan belajar menyelesaikan dampak dari tindakannya melalui perbuatan anak-anak akan mudah mengerti apa itu tanggung jawab.
Bermain Peran
Ketika anak sudah mau melakukan tindakan untuk memperaiki tindakannya, Anda bisa mengajaknya untuk bermain peran. Misalnya melakukan tanya jawab atas tindakan yang telah ia lakukan. Cara ini akan lebih berguna bahwa tindakan positif itu lebih menyenangkan.
Awalnya akan sangat berat mengajar anak untuk bisa bertanggung jawab atas kesalahannya. Dengan mengajarkan anak untuk memahami dampak dari semua tindakannya baik itu baik dan buruk, anak kan mudah mengatakan minta maaf. Minta maaf itu adalah secuil dari rasa empati dan tanggung jawab yang disampaikan melalui ucapan.