Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kesehatan
  • » Hati-Hati, Salah Konsumsi Keju Berakibat Fatal Bagi Kehamilan

Kesehatan

Hati-Hati, Salah Konsumsi Keju Berakibat Fatal Bagi Kehamilan

 

Menjadi pecinta keju tak ada salahnya, apalagi dengan kandungan nutrisi keju yang luar biasa. Hanya saja, perlu berhati-hati ketika mengonsumsi saat Anda sedang dalam masa kehamilan. Dalam dunia keju ternyata ada beberapa jenisnya yang berbahaya untuk dikonsumsi bagi ibu hamil.

Audrey Dharmandi, pakar gizi menjelaskan bahwa ada beberapa jenis keju yang tidak aman bagi ibu hamil seperti jenis keju lembut (soft cheese) dan memiliki lapisan putih di luar seperti keju feta, camembert, keju brie dan keju susu kambing (goats’ cheese). Selain itu perlu juga untuk menghindari blue cheese, seperti Danish Blue, gorgonzola, dan Roquefort.

Semua jenis keju tersebut tidak aman bagi ibu hamil dikarenakan tingkat keasaman pada keju lebih rendah dan kadar airnya lebih tinggi daripada keju keras (hard cheese). Karena faktor kondisi keju yang basah tersebut memicu bakteri berbahaya berkembang biar, misalnya bakteri Listeria.

Bakteri Listeria diketahui menyebabkan keracunan makanan hingga infeksi. Bagi ibu hamil, bakteri ini juga menyebabkan keguguran, kematian janin di dalam kandungan, dan penyakit bayi yang fatal hingga bayi lahir cacat. Ibu hamil yang terinfeksi bakteri Listeria saja sudah berakibat fatal bagi kehamilannya. Untuk itu ibu hamil dianjurkan menghindari susu dan produk susu yang belum dipasteurisasi.

Apakah jenis keju yang aman dikonsumsi ibu hamil?

Meskipun ada beberapa jenis keju yang tidak aman dikonsumsi ibu hamil, bukan berarti ibu hamil tidak boleh mengonsumsinya. Ada beberapa jenis keju yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Jenis keju yang aman ini adalah yang sudah melalui proses dan terbuat dari bahan susu yang sudah dipasteurisasi.

Ibu hamil boleh mengonsumsi keju seperti cottage cheese, mozzarella, cream cheesei, ricotta, dan paneer. Selain itu itu juga ada keju cheddar dan parmesan yang aman karena termasuk dalam jenis keju keras, tingkat keasamannya lebih tinggi dan kadar airnya rendah.

Bagaimana jika ingin mengonsumsi soft cheese? Ini bisa saja, asal keju ini harus dimasak terlebih dulu dengan cara yang tepat. Keju dimasak untuk membunuh bakteri di dalam keju, dan pastikan pula keju harus benar-benar matang.

Bagi ibu hamil, sangat penting untuk memperhatikan jenis keju yang akan dikonsumsi demi kesehatan janin dan ibu itu sendiri. Untuk lebih amannya keju lembut bisa dikonsumsi setelah melahirkan namun pertimbangkan pula keseimbangan gizinya karena Anda masih dalam masa menyusui.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.