Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Popularitas Sabun Batangan Menurun Karena Takut Kuman

Laporan

Popularitas Sabun Batangan Menurun Karena Takut Kuman

 

Sabun batangan masih banyak digunakan oleh masyarakat dunia namun popularitasnya mulai kalah dengan keberadaan sabun cair. Dapat dikatakan jika Anda masih menggunakan sabun batang artinya Anda adalah generasi tua. Sebuah survei baru-baru ini menyatakan bahwa generasi milenial muda enggan menggunakan sabun batangan lagi.

Survei ini dilakukan oleh peruusahaan Mintel yang melakukan riset pasar dan menemukan fakta bahwa ada penurunan minat penggunakan sabun batangan. Alasannya, banyak generasi muda takut terhadap penyebaran kuman pada sabun batang.

Generasi milenial adalah generasi muda yang saat ini berusia antara 18 hingga 24 tahun dan mereka lebih memilih sabun cair. Perpindahan ini juga menjadikan momen penurunan sabun batang di Amerika Serikat. Antar tahun 2014 ke 2015 menurun 2,2 persen, meskipun pasar produk alat mandi naik 2,7 persen.

Sabun batang saat ini tetap menjadi favorit konsumen yang lebih tua di usia 60 tahun. Sedangkan sabun cair lebih banyak digunakan oleh konsumen muda dan kaum perempuan. Penurunan minat ini terjadi sejak tahun 2010 hingga lima persen. Banyak konsumen percaya bahwa sabun batan menyisakan kuman dan bakteri setelah digunakan, disamping faktor persediaan yang makin minim.

Sabun cair untuk tubuh dan tangan mulai meningkat seiring dengan tekanan semakin tinggi pad apenjualan pelembab dan perawatan tubuh lain sehingga membuat orang malas mengeluarkan uang untuk membeli sabun.

Di dalam survei tersebut terungkap bahwa 53 persen pria percaya sabun batang bisa digunakan untuk mencuci wajah mereka, sedangkan kaum perempuan hanay 36 persen yang masih mau mencuci wajah dengan sabun batang.

Sabun batang juga dianggap mengangung banyak kuman sehingga dapat menyebabkan penyakit. Hal ini dibantah oleh Elaine L. Larson, seorang profesor epidemologi dari Mailman School of Public Health di Columbia University. Menurut laporan The Huffinton Post, dia mengatakan bahwa kuman banyak tinggal di semua sabun batang namun jarang menyebabkan penyakit atau infeksi kulit.

Orang yang memiliki daya tahan tubuh rentan memang harus hati-hati dan disarankan menggunakan sabun cair. Akan tetapi apabila Anda sehat maka tubuh tidak akan bermalah jika terkena kuman. Pada sabun batang, kuman bayang hidup di lendirnya. Namun dengan tindakan membilas menggunakan air mengalir akan menghilangkan kuman-kuman yang menempel tersebut.

Larson juga memberi saran agar para pengguna sabun batang menjauhkan sabun dari tempat lembab atau air dan simpan dalam keaadaan kering.

Video

Membuat Sabun Cair dari Sabun Batang

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.