Previous
Next

Cara Dasar Memasak

Apakah Kaldu Tulang Sehat? Inilah Jawaban Ahli Gizi

 

Ini adalah kaldu tradisional yang dibuat dengan merebus tulang hewan dan jaringan ikat. Anda dapat membuat kaldu tulang menggunakan tulang dari hewan apa pun termasuk kalkun, domba, ayam, atau ikan

Akhir-akhir ini, kaldu tulang menjadi sangat populer, terutama di kalangan individu yang sadar kesehatan dan mereka yang sedang diet. Dari Kylie Jenner hingga Halle Berry, selebritas juga menganjurkan cairan emas ini menjadi makanan super terbaik yang membuat rambut mereka berkilau, kulit bercahaya, dan membantu melawan usia.

Tapi apa sebenarnya kaldu tulang itu? “Ini tidak lain adalah kaldu tradisional yang dibuat dengan merebus tulang hewan dan jaringan ikat. Anda dapat membuat kaldu tulang menggunakan tulang dari hewan apa pun termasuk babi, kalkun, domba, ayam, atau ikan. Saat Anda merebus tulang dalam air dengan sedikit cuka, ini membantu melepaskan nutrisi dari sumsum tulang, serta memecah jaringan lain ke dalam air. Hasilnya adalah kaldu emas yang beraroma dan bergizi, ”kata ahli gizi Aakriti Arora, sambil menyebutkan beberapa manfaat dari minuman bergizi ini dilansir dari Indian Express.

Kaldu tulang meningkatkan penurunan berat badan karena lebih tinggi protein dan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama, sehingga mendorong pembatasan kalori. "Memiliki kaldu tulang adalah cara yang bermanfaat untuk menambahkan lebih banyak protein ke dalam makanan seseorang dan merasa lebih puas dengan makanan tanpa mengonsumsi terlalu banyak kalori," katanya.

Dia menambahkan bahwa itu membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan menyembuhkan usus karena memiliki asam amino vital yang disebut glutamin yang mendukung pencernaan. “Orang dengan penyakit radang usus dan usus bocor cenderung memiliki asam amino yang lebih rendah dalam sistem mereka. Minum cairan emas ini setiap hari dapat mengatasi kekurangan ini dalam jangka panjang, ”kata Arora kepada indianexpress.com.

Kaldu tulang juga membantu osteoarthritis dan melindungi persendian, karena mengandung gelatin yang dipecah oleh tubuh untuk menghasilkan kolagen. "Banyak penelitian melaporkan bahwa kolagen dapat memperbaiki gejala sendi lutut, seperti nyeri, kekakuan, dan fungsi fisik yang lebih buruk, pada orang dengan osteoartritis dan persendian yang buruk," tambahnya.

Asam amino glisin, yang ditemukan dalam kaldu tulang, dapat membantu seseorang rileks karena beberapa penelitian telah menemukan bahwa glisin membantu meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan fungsi otak.

Lantas seberapa sering seseorang bisa mengonsumsi kaldu tulang untuk mendapatkan manfaat yang maksimal?

“Sayangnya, tidak ada jawaban langsung untuk itu. Tapi konsumsi satu cangkir setiap hari sangat dianjurkan,” ujar ahli gizi yang juga membagikan resep tersebut.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.