- Home »
- Resep Masakan »
- Minuman » Tradisi Afternoon Tea dan High Tea Berbeda, Kenali Sejarahnya
Minuman
Tradisi Afternoon Tea dan High Tea Berbeda, Kenali Sejarahnya
Afternoon tea kerap digeneralisasikan dengan high tea, walaupun maknanya sangat berbeda jauh. Afternoon tea adalah tradisi minum teh di waktu sore hari yang dipopulerkan oleh putri bangsawan Inggris Duchess of Bedford di abah ke-17.
Teh di waktu itu baru masuk ke Inggris dan hanya diperuntukkan untuk kaum bangsawan. Sehingga teh kerap dijadikan minuman di antara jam makan siang dan makan malam sebagai ‘teman ngobrol’ dengan bangsawan lainnya di kerajaan. Sehingga afternoon teh dapat diartikan sebagai manisfestasi lifestyle atau gaya hidup daripada cita rasa teh itu sendiri.
Para bangsawan melakukan afternoon tea ini pada pukul 3 hingga 4 sore. Ketika afternoon teh dilakukan jangan sampai kekenyangan karena masih ada sesi makan malam.
Untuk peralatan yang digunakan berupa tea set untuk menyajikan the dan cake tier stand berisi kue-kue kecil atau mini sandwich atay mini tart. Cangkir teh selalu memiliki motif floral atay kupu-kupu yang menjadi gambaran suasana kebun di sore hari saat musim panas.
Sajian Afternoon Tea
Jadi, intinya afternoon tea ini dijadikan acara para bangsawan berkelas. Hal ini berbeda jauh dengan high tea yang merupakan kebiasaan minum teh para pekerja pabrik di Inggris. Memasuki masa Revolusi Industri abad ke-18, banyak pabrik-pabrik beroperasi dan para pekerjanya akan pulang sekitar pukul 4 hingga 5 sore dalam kondisi lapar.
Para pekerja pun tak ingin ketinggalan melestarikan budaya minum the yang ditemani dengan makanan yang lebih berat, seperti meat pie. Tujuannya untuk mengatasi rasa lapar setelah bekerja. Penyajian high tea juga sederhana, dank arena mengenyangkan tradisi ini kerap disatukan dengan makan malam.
Kata ‘high’ ini mengacu para meja makan yang dipakai untuk minum teh dan makan berat, sedangkan afternoon tea dilakukan di teras rumah dengan meja rendah. Namun banyak orang menghubungkan kedua tradisi ini karena menganggap ‘High’ adalah simbol kemewahan kaum bangsawann.