Previous
Next
  • Home
  • »
  • Anak
  • » 5 Tanda Anak Alami Depresi akibat Lockdown COVID-19 Terlalu Lama

Anak

5 Tanda Anak Alami Depresi akibat Lockdown COVID-19 Terlalu Lama

 

Sekelompok ahli di Inggris telah memperingatkan bahwa penguncian berdampak signifikan pada kesejahteraan dan perkembangan anak-anak.

Pemerintah telah menjelaskan bahwa sekolah menjadi agenda utama mereka dalam hal pelonggaran pembatasan.

Menurut The Sun, Boris Johnson mengatakan kemarin ia berharap dapat melonggarkan beberapa pembatasan penguncian dalam tiga minggu karena para menteri mempertimbangkan untuk membuka kembali sekolah.

Karena kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, ini bisa menjadi tempat yang lebih sulit jika anak Anda kesulitan.

Berikut 5 cara untuk mengetahui apakah anak Anda menderita perasaan depresi.

NHS menyatakan bahwa penting untuk diingat bahwa depresi tidak hanya memengaruhi orang dewasa.

Bunyinya: "Penting untuk mendapatkan bantuan sejak dini jika menurut Anda anak Anda mungkin mengalami depresi.

"Semakin lama ini berlangsung, semakin besar kemungkinan hal itu mengganggu kehidupan anak Anda dan berubah menjadi masalah jangka panjang."

1. Kesedihan

NHS mengatakan bahwa salah satu tanda utama anak Anda mengalami depresi adalah jika mereka mengungkapkan kesedihan atau suasana hati yang tidak kunjung hilang.

Ini dapat berarti bahwa anak Anda telah menarik diri dari berbicara dengan Anda atau menghabiskan lebih banyak waktu sendirian daripada biasanya.

2. Menjadi mudah tersinggung

Kadang-kadang ketika orang mengalami depresi mereka merasa sulit untuk memikirkan hal lain - ini membuat segala sesuatu tampak tidak penting bagi mereka.

Jika anak Anda menjadi tajam atau jengkel pada hal-hal kecil, cobalah dan tanyakan bagaimana perasaan mereka.

Jika mereka merasa tidak nyaman berbicara dengan Anda tentang masalah ini, maka ada alat online dan saluran bantuan yang tersedia di mana mereka dapat berbicara dengan orang lain.

3. Merasa lelah

Jika anak Anda mengatakan bahwa dia merasa lelah maka itu bisa menjadi tanda bahwa dia sedang depresi.

Ini biasanya karena mereka kesulitan untuk tidur dan telah menyimpang dari pola biasanya.

Perasaan ingin bunuh diri bisa sangat menguras tenaga dan seringkali membuat orang tetap terjaga di malam hari.

Cobalah dan bantu mereka menjadi rutinitas dan tetapkan tujuan tidur.

4. Tidak tertarik pada hal-hal yang dulu mereka sukai

Penguncian virus corona membuat anak-anak tidak bisa bergaul dengan teman-temannya.

Meskipun mereka dapat terhubung melalui media sosial, masih sulit bagi anak-anak yang terbiasa berada di sekolah dengan teman-temannya lima hari seminggu.

Lockdown artinya kita akan melakukan lebih banyak aktivitas di rumah seperti membaca atau menonton acara favorit kita, kita juga bisa keluar bersama satu orang lagi untuk berolahraga.

Jika orang yang Anda cintai bersikap menyendiri dan tidak melakukan hal-hal yang disukainya, ini bisa menjadi tanda bahwa dia depresi.

5. Merendahkan diri

Ciri umum seseorang yang merasa tertekan adalah meremehkan diri sendiri.

Ini bisa dilakukan dengan menghukum diri sendiri atas perilaku atau pekerjaan sekolah mereka.

Banyak anak dan orang tua sama-sama menganggap home schooling menantang.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.