Previous
Next
  • Home
  • »
  • Keluarga
  • » Cegah Depresi Anak dengan Membiasakan Anak Tidur Sendiri

Keluarga

Cegah Depresi Anak dengan Membiasakan Anak Tidur Sendiri

 

Tidur bersama dalam satu ruangan bersama orangtua terbukti rentan memudahkan anak depresi, meskipun aktivitas ini sangat disukai orangtua karena ingin dekat dengan anak-anaknya.

Studi yang diambil dari Journal of Affective Disorders ini meneliti 3.582 anak-anak di Brazil pada rentang usia  tiga bulan hingga enam tahun. Empat kelompok anak dalam studi ini terdiri dari anak yang tidak pernah tidur bersama ibunya, anak yang baru mulai tidur sendiri, anak yang tidak mau tidur sendiri dan anak yang hanya melakukannya ketika masih kecil.

Responen kemudian diminta melakukan penilaian perkembangan dan kesehatan lalu psikiater anak menganalisa hasil untuk mengetahui adanya tanda-tanda depresi.

Dari analisa psikiater ditemukan bahwa anak-anak yang belum mau tidur sendiri memungkinkan untuk mengalami depresi. Anak yang masih terbiasa tidur bersama rupanya berhubungan kuat dengan munculnya masalah internal pada usia enam tahun mereka.

Para peneliti menuliskan bahwa mereka tidak langsung menyimpulkan bahwa tidur bersama menyebabkan anak depresi. Sebab depresi juga didorong oleh faktor-faktor lain, misalnya kesulitan ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan anak untuk tidur sendiri juga bisa menyebabkan anak depresi.

Berdasarkan penelitian ini, Akademi Dokter Anak Amerika Serikat kemudian menghimbau kepada orang tua untuk tidur di kamar yang sama dengan anak sampai mereka berusia enam bulan. Dengan catatan, mereka harus tidur dengan mengugnakan ranjang terpisah.

Penggunaan ranjang yang sama, apalagi anak yang masih sangat muda akan berisiko kejadian hal-hal tidak disengaja, misalnya anak tertindih si orang dewasa atau lainnya.

Bukan berarti anjuran ini menjauhkan ikatan antara orangtua dan anak, namun membiasakan anak tidur sendiri sejak dini juga menjadi upaya orangtua untuk membiasakan anak berani dan mandiri sejak kecil. Penelitian ini cukup beralasan, sebab di usia balita, anak – anak sudah memiliki hak untuk menentukan sendiri pilihan mereka, yakni tidur sendiri di ranjang atau ruangan terpisah.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.