Previous
Next

Ilmu Pengetahuan

3 Pertanyaan untuk Diri Sendiri Saat Merasa Ada Sesuatu yang Salah

 

Tantangan adalah bagian dari kehidupan setiap orang, namun ada saat-saat kelam ketika sebuah tantangan berubah menjadi krisis. Hasil hidup kita bergantung pada pilihan yang kita buat pada saat itu. Apakah ini akan menjadi terobosan atau kemunduran? Apa yang kami sebut kebijaksanaan adalah alat yang penting di sini. Tanpanya, orang biasanya mengambil keputusan terpenting berdasarkan dorongan hati atau kebalikannya, kebiasaan.

Tampaknya mustahil bahwa ketiga pertanyaan tersebut dapat—dan harus—ditanyakan kapan pun terjadi masalah, namun kenyataan yang menyedihkan adalah jutaan dari kita terpaku pada tiga pertanyaan yang tidak boleh kita ajukan, pertanyaan-pertanyaan seperti: (1) Apa yang salah dengan diri kita? Saya? (2) Siapa yang dapat saya salahkan? (3) Apa skenario terburuknya?

Menurut Deepak Chopra dari laman Oprah.com, kita semua cenderung mengutuk diri sendiri ketika merasa bersalah, menyalahkan orang lain atas kemalangan kita, dan berfantasi tentang prahara hidup.

Namun ketiga pertanyaan ini akan menghantui Anda dan menimbulkan kerugian yang tak terhitung kecuali Anda secara sadar menghentikannya, mengesampingkannya dan menggantinya dengan pertanyaan yang tepat, sehingga mengarah pada tindakan yang benar.

Berikut tiga cara positif dan meyakinkan diri sendiri untuk menghadapi situasi sulit Anda berikutnya:

 

1. Apakah masalah ini harus saya perbaiki, hadapi, atau tinggalkan?

Kecuali Anda dapat menjawab pertanyaan ini dengan jelas dan rasional, pandangan Anda akan kabur. Tanpa menyadarinya, Anda akan bertindak di bawah pengaruh emosi negatif seperti rasa takut. Anda akan menyerah pada sifat impulsif atau kembali pada kebiasaan lama.

Anda harus memperjelas kebingungan batin Anda. Anda harus memahami sikap Anda dengan cara yang masuk akal.

Langkah pertama adalah mempertimbangkan dengan berkonsultasi dengan orang-orang yang Anda percayai untuk mencari solusi. Jika perbaikan tidak ada, tanyakan alasannya.

Ketika Anda merasa puas bahwa Anda telah kehabisan pilihan realistis, barulah Anda mulai memutuskan antara bertahan dengan situasi tersebut (menggunakan kesabaran, bukan pasif) atau meninggalkannya.

Ketiga alternatif tersebut lebih mudah daripada kedengarannya, karena kebanyakan orang bimbang ketika keadaan menjadi buruk.

Tidak ada solusi yang dapat ditemukan dengan berlari ke tiga arah berbeda. Jadi perjelas situasi Anda dan bertindak berdasarkan apa yang Anda lihat dengan jelas.

 

2. Siapa yang dapat saya konsultasikan dan telah berhasil memecahkan masalah yang sama?

Hal-hal buruk tidak dapat diselesaikan sendirian, namun tidak ada keraguan bahwa reaksi kita mengisolasi diri kita sendiri. Kita menjadi takut dan depresi.

Kita menarik ke dalam diri kita sendiri. Di saat-saat tertentu kita menyimpan rasa malu dan bersalah, dan begitu hal ini muncul, ada lebih banyak alasan untuk menutup diri.

Menemukan seseorang yang telah melalui krisis yang sama dengan yang Anda hadapi dapat menyelesaikan beberapa hal sekaligus.

Hubungilah seseorang yang telah membuktikan, melalui kehidupannya sendiri, bahwa mereka tidak menjadi korban dari hal buruk yang Anda hadapi saat ini.

Bertanyalah, ceritakan kisah Anda, carilah kelompok dukungan, buka blog dan forum online—kemungkinannya jauh lebih besar daripada sebelumnya. Dan jangan berhenti sampai Anda menemukan bukan hanya nasihat yang baik tetapi juga empati yang nyata dari seseorang yang Anda percayai.

 

3. Bagaimana saya bisa menjangkau lebih dalam ke dalam diri saya untuk mencari solusi?

Tidak ada jalan keluar untuk mengubah hal buruk menjadi hal baik terserah Anda. Tidak ada seorang pun yang bisa berada di sana sepanjang waktu, dan suka atau tidak suka, krisis akan memakan banyak waktu.

Anda mendapati diri Anda menghadapi dunia batin yang tiba-tiba penuh dengan ancaman, ketakutan, ilusi, angan-angan, penolakan, gangguan, dan konflik. Dunia “di luar sana” tidak akan berubah sampai dunia “di dalam sini” berubah.

Deepak Chopra  mengatakan “Ada kebenaran spiritual sederhana yang sangat saya yakini: Tingkat solusi tidak pernah ditemukan pada tingkat masalah. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa lepas dari banyak jebakan yang membuat orang terjerumus. Apa yang ada pada tingkat permasalahannya?”

Diri Anda yang lebih tinggi mengandung potensi solusi baru, tetapi Anda harus menemukannya.

Caranya adalah dengan mampu menghuni tingkat kesadaran yang membawa solusi. Pertama, ketahuilah bahwa level ini ada. Kedua, buatlah rencana untuk mencapainya, melalui semua teknik yang terbuka untuk semua orang: meditasi, refleksi, kontemplasi, doa.

Kurangi stres Anda dengan segala cara yang bisa Anda temukan. Carilah orang lain yang memahami kesadaran.

Bacalah buku-buku yang menginspirasi Anda, tetapi juga buku-buku yang secara realistis menggambarkan apa artinya melakukan perjalanan batin.

 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.