Previous
Next
  • Home
  • »
  • Umum
  • » Saat Chatting Seringkali Typo, Inilah yang Terjadi Sebenarnya

Umum

Saat Chatting Seringkali Typo, Inilah yang Terjadi Sebenarnya

 

Saat mekita mengirim pesan singkat, chatting di media sosial, bahkan ketika mengentik tugas di computer, kita tak pernah melewatkan aktivitas typo, atau kesalahan ejaan mengetik. Hal ini kerap terjadi dan bagi beberapa orang wajar dilakukan jika hanya sesekali.

Apa yang menyebabkan typo ini terjadi? Apakah karena kita ceroboh atau kurang teliti?

Bukan karena alasan ceroboh namun karena justru kita terlalu fokus dengan apa dikerjakan membuat kita sering melakukaan kesalahan. Diungkapkan oleh Tom Stafford, psikolog dari University of Sheffield Inggris yang khusus mempelajari tentang ‘penyakit’ typo ini.

Saat Anda menulis dan berusaha menyampaikan sebuah makna, di saat itu kita melakukan pekerjaan tingkat tinggi sehingga mengabaikan kesalahan yang terjadi. Saat bekerja, otak akan secara otomatis memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian lebih sederhana sedangkan kita memfokuskan pada hal yang paling penting. Layaknya saat menulis.

Menulis adalah aktivitas kompleks dimana selain merangkai huruf per huruf menjadi sebuah kalimat juga harus mengandung ide yang bermakna dan dipahami orang lain. Biasanya karena kita sering memfokuskan pada ‘pesan’ yang ingin disampaikan kita akan mengabaikan bentukan kalimat dari huruf-huruf atau kata-kata yang tersusun.

Karena mementingkan sebuah ‘makna’ dalam tulisan saat menyusun sebuah kalimat  kita tanpa disadari melakukaan typo yang merupakan bagian dari aktivitas kecil atau yang lebih sederhana.
Inilah kadang para pembaca lebih cepat menemukan kesalahan kita dalam mengeja daripada kita yang sudah menghasilkan pesan atau tulisan tersebut. Orang-orang akan lebih memperhatikan tulisan orang lain pertama kali daripada tulisan diri sendiri yang cenderung sudah sangat familiar.

Otak manusia cukup hebat dalam mengeksekusi tugas ‘tingkat-tinggi’. Karena kita terbiasa melakukan sesuatu secara rutin saat diarahkan ke hal yang sama namun berbeda arah justru otak akan menuntun kita pada sebuah kesalahan. Setelah terbiasa, otak manusia hanya akan bekerja dengan insting.

Jaddi, walaupun typo adalah sebuah kesalahan namun karena adaptasi manusia, kesalahan tersebut akan bisa dibenahi. Misalnya seorang ‘touch typist’ dengan kecepatannya mengetik yang luar biasa akan cepat mengetahui kesalahannya ketika salah memencet tombol di keyboarnya.

Video

10 Typo yang Menghabiskan Biaya Milyaran Dolar

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.