- Home » Popularitas Kopi di Vietnam, Produsen Kopi Terbesar Kedua di Dunia
Popularitas Kopi di Vietnam, Produsen Kopi Terbesar Kedua di Dunia
Salah satu jenis penyajian kopi yang cukup populer adalah kopi vietnam. Bagi masyarakat Vietnam, kopi sama halnya dengan teh sebagai minuman pokok. Sebagian besar kedai kopi di Vietnam baik pagi, siang maupun malam kerap dijumpai ramai pengunjung baik itu orang tua atau muda untuk menikmati kopi murni dan olahan.
Semua biji kopi untuk industri kopi di hasilkan secara domestik di Vietnam. Vietnam menjadikan produksi kopi sebagai sumber pendapatan utama di abad ke-12.
Popularitas Kopi di Vietnam
Di Kota Ho Chi Minh misalnya, aroma kopi yang tajam bahkan bisa tercium di hampir setiap trotoar jalan. Kopi Vietnam sendiri memiliki rasa yang pahit dengan aroma tajam, disajikan dengan alat drip, yakni saringan kopi di atas cangkir. Si penikmat harus menunggu tetes demi tetes sebelum siap diminum.
Di Ibukota Vietnam tersebut, bisa dijumpai sejumlah kedai lokal mulai dari Highland Coffe, Trung Nyugen Coffee, Phuc Long Coffee yang sama populernya dengan kafe kopi franchise seperti Starbucks dan The Coffee Bean. Tidak hanya Vietnam drip coffee, sajian kopi lainnya ada chape den (kopi hitam), caphe sua (es kopi dicampur susu kental) dan chape sua chua (es kopi dengan campuran yoghurt).
Hampir semua gerai lokal kopi menjual kopi dengan rasa yang seragam, karena semuanya berasal dari kopi asli Vietnam. Harga kopi yang ditawarkan berkisar antara 20.000 Vietnam Dong (Rp12 ribu) sampai 100.000 Dong (Rp62 ribu) per cangkir. Harga kopi mengikuti dari kualitas kopi dan olahannya ditambah teman ngopi mulai dari kue dan roti.
Sejarah Kopi di Vietnam
Pada tahun 1857, bangsa Perancis datang ke Vietnam dengan memperkenalkan kopi melalui sistem perkebunan. Kini perkebunan kopi semakin berkembang pesat menjadi kekuatan ekonomi di negara tersebut.
Vietnam merupakan produsen kopi kedua terbesar setelah Brasil dengan persentasi 14,3 persen pasar kopi dunia. Harga jual kopi di Vietnam dipengaruhi oleh kualitas biji kopi. Kopi robusta merupakan produksi terbesar 97 persen dari produk kopi nasional, dimana pada tahun 2009 sebanyak 1,17 juta ton di ekspor ke berbagai negara senilai US$ 1,7 miliar.
Dengan kuantitas dan kualitas kopi Vietnam tersebut, menjadi budaya minum kopi menjadi budaya Nasional tidak hanya dinikmati oleh kaum tua namun juga kaum muda. Ada banyak kedai kopi bermunculan mengikuti perkembangan jaman. Konsumen tidak hanya minum kopi panas saja di kedai namun juga menjadi tempat menumpahkan ideologi anak muda Vietnam.