- Home »
- Dunia Kerja » Kenali para Profesi di Balik Secangkir Kopi
Dunia Kerja
Kenali para Profesi di Balik Secangkir Kopi
Saat Anda menikmati secangkir kopi, apakah Anda pernah terpikir untuk mengetahui bagaimana proses secangkir kopi bisa dihasilkan? Atau selama ini Anda hanya menikmatinya saja?
Tahukah Anda bahwa butuh perjalanan panjanng untuk bisa mengubah biji-biji kopi menjadi secangkir kopi yang nikmat diseruput. Masing-masing proses pembuatan kopi ternyata membutuhkan beberapa profesi yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tidak instan. Beberapa profesi tersebut juga mengandalkan inovasi untuk menambah kekayaan cita rasa kopi di dunia.
Proses #1 Petani Kopi
Kopi dihasilkan dari biji yang ditanam dengan berbagai proses penanaman di kebun kopo. Orang yang bertanggung jawab di kebun kopi hingga biji kopi dihasilkan adalah para petani kopi. Mereka tidak hannya mengolah tanah dan menanah biji kopi saja namun mereka melakukan eksperimen dalam mengambangkan varietas biji kopi. Beberapa dari percobaan yang dilakukan oleh para petani kopi tersebut kerap menghasilkan jenis kopi baru dengan aroma yang berbeda dan jenis lainnya.
Proses #2 Cupper
Setela biji kopi di panen maka proses kedua diambil alih oleh para cupper. Cupper ini memiliki tugas untuk menganalisis semua cita rasa dasar kopi yang sudah dipanggang dan dijadikan minuman. Cupper juga bertanggung jawab dalam kualitas kopi dengan menilai sensasi rasa yang dihasilkan pada jenis biji kopi tertentu. Standar penilaian cupper akan kualitas biji kopi ini dilihat dari aroma, keasaman, ras apahit, manis dan altertaste atau rasa yang ditinggalkan kopi.
Proses #3 Barista
Barista ini berasal dari bahasa Italia yang berasal dari kata bartender atau orang yang berada di balik meja kedai kopi untuk meracik dan menyajikan kopi yang dipesan. Mereka biasanya menggunakan dasar kopi espresso dalam setiap penyajiannya.
Proses #4 Latter Art
Kini para barista tidak hanyaa meracik kopi saja namun juga menghias kopi sehingga memiliki nilai artistik yang tinggi. Mmereka mennggunakan susu kental untuk ‘melukis’ permukaan kopi yang disajikan.