- Home »
- Dunia Kerja » Perlu Sekali Mempertimbangkan Dampak Bekerja Paruh Waktu
Dunia Kerja
Perlu Sekali Mempertimbangkan Dampak Bekerja Paruh Waktu
Banyak orang bekerja memimpikan bisa bekerja paruh waktu. Akan tetapi fakta dibaliknya perlu Anda pertimbangkan dengan matang. Beberapa orang yang baru saja memulai jenis pekerjaan ini kesulitan untuk melepas sebagian tanggung jawab.
Misalnya seorang ibu rumah tangga yang mengambil paruh waktu, disamping dia harus mengurusi pekerjaan rumah tangga terkadang di waktu sama harus menyelesaikan pekerjaan paruh waktu. Beberapa pekerjaan mungkin tidak mengharuskan pekerja datang ke kantor tiap hari, namun bisa jadi di rumah ia harus mengorbankan banyak hal karena pekerjaan tersebut.
Menurut Jay Mulki, Ph.D., profesor pemasaran di D’Amore-McKim School of Business di Northeastern University, beberapa pekerja paruh waktu enggan melepaskan sebagian tanggung jawab mereka atau malah mengecewakan orang lain.
Banyak hal tak terduga terjadi, misalnya terjadi kesalahpahaman dengan rekan kerja karena harus berkoordinasi jarak jauh. Meskipun Anda bekerja paruh waktu namun anggapan orang pekerjaan ini tidak bekerja sekeras orang yang berkerja penuh waktu.
Itulah mengapa status pekerja paruh waktu dianggap kurang kuat dalam sebuah perusahaan dan membahayakan hubungan professional, pendapatan dan potensi untuk dipromosikan. Begitu juga ketika bekerja paruh waktu, orang akan menganggap pekerja itu tampak tidak berkomitmen.
Memang saat ini berbagai teknologi memungkinkan orang berhubungan setiap hari tanpa datang ke kantor. Skype misalnya membantu orang-orang berinteraksi langsung namun dampanya malah menurunkan kreativitas. Banyak ide bisnis bisa muncul justru ketika Anda bertemu rekan sehabis pulang kantor.
Sebuah penelitian di Arizona State University mengungkapkan fenomena di sebuah perusahaan teknologi, dimana para karyawan dilengkapi dengan sarana elektronik untuk melacak lokasi dan mempermudah interaksi mereka. Kreativitas justru lebih mudah muncul ketika para karyawan keluar dari kantor dan hangout bersama rekan-rekan kantor. Kesimpulannya, saat berada dalam telekonferensi video maka akan sulit menjadi kreatif karena seseorang membutuhkan kehadiran fisik dan energi orang lain.
Meskipun beberapa fakta di atas menunjukkan bahwa bekerja paruh waktu berdampak buruk dari sisi profesionalitas, namun tetap ada jalan keluar dari persoalan tersebut. Jika Anda memang mendedikasikan diri untuk bekerja apruh waktu, maka Anda bisa menikmati jadwal waktu yang fleksibel dan sangat menyenangkan.