5 Pelajaran Dari Brand Ritel Terbaik Di Sosial Media

Media sosial menyajikan sejumlah besar kesuksesan dari berbagai brand. Ini memberi mereka cara untuk berinteraksi pada tingkat yang lebih pribadi dengan audiens global. Brand ritel khususnya, telah menggunakan sosial media dengan sangat kuat untuk berbagai tujuan. Selain mempublikasikan hal-hal seperti diskon dan koleksi baru, mereka juga dapat memperoleh informasi tentang apa kebutuhan target audiens mereka. Informasi ini adalah kunci untuk menyesuaikan kampanye di masa depan dan inovasi produk untuk melibatkan audiens dengan lebih baik. Brand ritel di sosial media sudah menunjukkan berbagai perkembangan pesat dan dapat dijadikan acuan untuk berbisnis menggunakan sosial media. Berikut adalah beberapa pelajaran dari brand ritel terbaik di sosial media yang bisa dipelajari.

1. Fokus Pada Kualitas, Bukan Volume

Frekuensi kampanye yang dipasang di Facebook telah menurun secara signifikan. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada penurunan volume postingan sebesar 34,18 persen. Hal ini jelas bahwa pemasar sosial media memilih kualitas dan pesan yang ditargetkan daripada volume. Sangat penting bagi sebuah brand untuk tidak hanya melihat frekuensi postingan yang optimal, tapi juga jenis postingan yang terbaik. Pesan yang ditargetkan dapat melibatkan pelanggan ideal. Pastikan pesan Anda menjangkau audiens target tanpa mengorbankan kualitas.

2. Visual Membuat Konten Anda Lebih Menarik

Gambar bisa membuat Anda memperoleh 2-3 kali lebih banyak keterlibatan daripada postingan tanpa gambar. Selain gambar, jumlah video yang diterbitkan oleh brand ritel juga semakin meningkat dari tahun sebelumnya. Studi telah menunjukkan bagaimana video menghadirkan keterlibatan yang lebih baik daripada jenis konten lainnya. Selain visual yang menarik dengan gambar dan video, pemasar juga perlu mempublikasikan konten berkualitas dan relevan bagi para audiens target.

3. Menggunakan Jenis Konten Yang Umum (Tutorial, Resep, dll)

Pada tahun 2016, dilakukan survey pada 4.484 postingan dari brand ritel. Dari jumlah tersebut, 53 adalah postingan tutorial, 41 adalah postingan mengenai resep, dan 77 lainnya mengenai gagasan proyek. Yang mengesankan adalah dari ketiga jenis konten ini mendapat lebih banyak likes, komentar, dan share daripada jenis konten lainnya. Kunci dalam membuat jenis konten yang umum adalah mengikuti tren konten dari industri Anda. Cari jenis konten dan format yang membawa banyak keterlibatan dalam bisnis Anda.

4. Keterlibatan Dan Layanan Pelanggan Adalah Kunci

Brand ritel yang selalu memperhatikan keterlibatan dan layanan pelanggan tentu memiliki reputasi yang lebih baik dari brand ritel lainnya. Tingkat respon yang layak dan waktu respon yang cepat dapat membuat konsumen merasa bahwa brand tersebut memperhatikannya. Perhatikan kinerja Anda melawan pesaing untuk mengidentifikasi peluang dan strategi konten yang mungkin Anda lewatkan. Dengan begitu, keterlibatan yang diperoleh akan semakin meningkat.

5. Melakukan Pengukuran Dan Perencanaan Yang Matang

Pemasaran sosial media tidak dapat dibatasi untuk melakukan postingan di saluran sosial manapun. Untuk itu, hal ini membutuhkan pengukuran dan perencanaan konstan sebelum dan sesudah melakukan postingan. Brand ritel dapat menjadi yang paling unggul dengan mengetahui data informasi yang mendukung. Pantau seberapa baik kinerja postingan Anda. Metrik yang Anda lihat seharusnya memberi Anda gambaran jelas tentang siapa sasaran sosial media Anda. Sangat penting bagi sebuah brand untuk memiliki gambaran jelas tentang sosial medianya secara lebih luas. Dengan mempertimbangkan kekuatan yang unik dan ambisis sosial media mereka sendiri, mereka harus menemukan ruang dimana mereka dapat menjangkau sasaran konsumen dengan baik.