Pacaran
Stalking Media Sosial Justru Menjauhkan Si Gebetan, Benarkah?
Cara modern untuk menengok kehidupan pujaan hati saat ini adalah dilakukan melalui stalking lewat akun media sosial. Banyak generasi pria dan wanita modern mengatakan stalking media sosial sama dengan kita mengenai karakter mereka.
Apakah hal ini benar demikian?
Amber Madison, psikolog spesialis hubungan dan seks di New York, Amerika Serikat menjawab bahwa stalking untuk mengumpulkan informasi lewar media sosial justru akan membuat tahap awal kedekatan hubungan menjadi rusak.
Seseorang yang menganalisa akun media sosial sang gebetan baik itu pria maupun wanita tidak akan membuat hubungan semakin nyata dan justru semakin menjauh. Padahal hubungan antar manusia lebih efektif jika menggunakan konsep dasar membangun komunikasi secara nyata.
Informasi yang didapat melalui media sosial bukan berarti buruk, namun bisa sebagai informasi untuk menguatkan hubungan yang nyata. Madison menjelaskan, misalnya Anda mengetahui kehemaran dan kebiasaan pujaan hati maka mulailah dengan mengembangkan hal tersebut sebagai topik pembicaraan di dunia nyata ketika Anda bertemu atau sedang berkencan dengannya.
Data dan “pengetahuan” yang diperoleh melalui akun media sosial akan menjadi bahan yang menarik perhatiannya jika Anda mampu mengelolanya dengan cerdas. Beberapa kesamaan di awal hubungan akan menjadi akar yang kuat serta membahagiaan hubungan Anda di masa mendatang.