Previous
Next
  • Home
  • »
  • Dunia Kerja
  • » Posting Kemarahan di Kantor Lewat Media Sosial, Patutkah?

Dunia Kerja

Posting Kemarahan di Kantor Lewat Media Sosial, Patutkah?

 

Akan lebih menyehatkan ketika aktivitas bekerja tidak terganggu dengan media sosial. Pasalnya, banyak karyawan sekarang ini senang aktif ber-media sosial di kala jam kerja. Apa yang mereka posting?

Faktanya, banyak karyawan yang mengeluhkan pekerjaan mereka melalui media sosial. Pasti salah satu dari rekan kerja atau Anda sendiri kerap mem-posting kekesalan di tempat kerja di media sosial. Kekesalan ini disebabkan jengkel kepada seseorang atau atasan di kantor kemudian menumpahkan kemarahan di timeline media sosial.

Memang bukan Anda yang melakukannya, namun hal ini juga kerap mengganggu reputasi Anda yang satu tempat kerja dengan rekan. Apalagi jika dia mulai mencatumkan nama katnor di media sosial.

Kejadian tersebut mungkin tidak disadari oleh teman Anda karena hanya berupa curhataan. Namun bisa saja tindakan tersebut bisa menjadi boomerang untuk semua orang di kantor. Ada baiknya dari pihak HRD mulai melakukan pelatihan personal branding untuk melatih karyawan bagaimana menjaga sikap di media publik dengan membawa nama perusahaan.

Di dalam pelatihan ini, karyawan juga akan diajari belajar menjaga perilaku di media sosial. Sebab kesalahan perilaku kerap menimbulkan efek negatif bagi citra perusahaan serta secara professional. Karyawan perlu diberi pelatihan bagaimana mengolah kata-lata dengan benar. Ada banyak headhunter yang mengamati aktivitas kita di media sosial. Jika kita melakukan kesalahan bisa jadi karier kita menjadi mandek. 

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.