Laporan
Otak Kiri Berperan Penting Saat Anda Mengeja Kata
Mengeja adalah hal paling dasar ketika seseorang belajar membaca. Dalam proses tersebut, bisa jadi mereka mampu mengeja dengan baik namun ada juga yang tidak. Terlepas dari kesuksesan dan kegagalan mereka ketika mengeja, sebenarnya semua orang menggunakan bagian otak yang sama.
Disampaikan oleh tim ahli saraf John Hopkins, mereka mempelajari para penderita stroke yang didiagnosa telah kehilangan kemampuan mengeja serta kemampuan otak untuk menulis kata-kata.
Para peneliti kemudian mengakitkan antara kerusakan bagian otak dengan kesulitan dasar mengeja yang memang sebelumnya tidak ada kaitannya. Dari temuan mereka kemudian diperoleh sebuah petunjuk yakni sebuah mekanisme dri ingatan dan bahasa yang ternyata saling berinteraksi.
Dilansir juga dari medicaldailty, para peneliti mengungkapkan seseorang yang mengalami kesulitan mengeja berhubungan dengan kerusakan daerah lain pada otak yang dialaminya. Hal ini terutama banyak ditemukan pada orang-orang yang memiliki gangguan kinerja ingatan untuk mengetahui cara mengeja kata.
Orang-orang dengan ganngguan tersebut mengalami kesulitan untuk memilih huruf dengan benar. Apalagi mereka yang sedang berjuang dengan ingatan jangka panjang, mengeha kata satupun tidak mampu dilakukan sama sekali.
Penelitian dilakukan dengan cara memetakan lesi otak setiap subjek penelitian menggunakan teknologi pemetakan otak. Dari hasil pengamatang terungkap bahwa di dalam gangguan ingatan jangka panjang, terdapat kerusakan di dua bidang sisi otak kiri yang kea rah depan den ke bawah di bagian belakang.
Dari hasil penelitian tersebut sebenarya para peneliti bermaksud menyampaikan adanya proses otak ketika membawa. Tentunya, ini sangat penting untuk perkembangan terapi saat mengatasi kerusakan otak dan metode pengajarab membaca yang lebih baik lagi.