Kesehatan
Mengenal Protein Kasein dan Manfaat Sehatnya
Salah satu protein yang terkandung di dalam susu adalah kasein dengan kadar sekitar 80 persen, dan sisa persen lainnya milik protein whey. Perbedaannya adalah lamanya proses pencernaan jika kasein lambar dicerna dan whey cepat dicerna.
Kasein yang masuk ke dalam tubuh akan membentuk gel dan akan dicerna tubuh secara perlahan paling tidak tiga sampai empat jam. Proses pencernaan yang lama ini tentunya menguntungkan tubuh karena asam amino bisa terpenuhi secara kontinyu selama periode waktu tertentu.
Kasein sangat bermanfaat untuk peningkatkan massa otot, selain itu ada beberapa manfaat lain yang diperoleh dari protein kasein ini.
Peran penting pada pembakaran lemak
Kasein selain sebagai sumber protein juga sebagai kalsium yang baik untuk membentuk tubuh. Kedua nutrisi ini memiliki peran penting pada proses pembakaran lemak. Salah satu studi dari International Journal of Obesity menyebutkan bahwa konsumsi protein kasein dari susu bisa meningkatkan energi 350 Kj lebih banyaj dari yang tidak mengonsumsi susu rendah protein. Selain ini energi dihasilkan dari hasil pembakaran cadangan lemak di dalam tubuh.
Mencegah kanker kolon
Kanker kolon (usus besar) bisa dicegah dengan pemenuhan protein kasein di dalam tubuh. Studi dari Australia mengungkapkan bahwa protein kasein dari susumemiliki sel anti-kanker yang mampu mencegah kanker usus dibandingkan sumber protein dari daging atau kedelai. Sehingga menambahkan asupan kasein pada menu diet sangat dianjurkan dengan mengkombinasikan sayuran dan buah-buahan sebagai benteng pertahanan kanker kolon.
Kekuatan ganda
Studi dari Massachusetts menyebutkan bahwa protein kasein bisa meningkatkan kekuatan tubuh dua kali lebih besar dibandingkan protein whey. Kandungan anti-katabolik pada protein kasein dapat mencegah penyusutan otot karena latihan keras secara efektif.
Mencegah gigi berlubang
Temuan studi dari United Kingdom ini cukup unik karena mengungkapkan fakta bahwa protein kasein bisa menjaga kesehatan gigi dan mencegah gigi berlubang. Kasein membantu mengurangi risiko pengikisan enamel (lapisan luar gigi) sehingga gigi tidak mudah berlubang. Menurut para ahli setelah makan yang manis-manis agar gigi tidak berlubang bisa dicegah dengan mengonsumsi protein kasein tersebut.
Pencarian Terbaru
Penyusutan kasein.