Previous
Next
  • Home
  • »
  • Keluarga
  • » Melihat Anak Masturbasi, Orangtua Jangan Langsung Memarahinya

Keluarga

Melihat Anak Masturbasi, Orangtua Jangan Langsung Memarahinya

 

Buku “Aku Berani Tidur Sendiri” menjadi perbincangan banyak orang khususnya orang tua yang memiliki anak-anak yang memasuki usia remaja. Salah satu isi dari buku tersebut membahas tentang masturbarsi dimana buku tersebut kemudian menuai kontroversi. Isi dari buku tersebut dianggap tidak layak dibaca oleh anak karena menggunakan bahasa yang tidak tepat.

Masturbasi sendiri kemungkinan mulai terjadi pada anak-anak yang sudah memasuki masa pubertas.

Naomi Ernawati Lestari, psikolog, berpendapat bahwa orangtua memiliki peran besar di dalam memberikan pendidikan seks kepada anak. Ketika orangtua melihat anaknya sedang melakukan masturbasi, langsung memarahi bukanlah tindakan yang tepat.

Pada kondisi ini, orangtua dianjurkan untuk menanyakan baik-baik apa yang sedang dilakukan anak-anak. Orangtua kemudian memberitahu anak-anak tentang apa yang sedang dilakukan dinamakan masturbasi dan anak harus bisa mengontrolnya.

Pendidikan seks bukanlah sesuatu hal yang tabu untuk diajarkan oleh orangtua kepada anaknya, jika diajarkan dengan cara yang sesuai dengan penalaran anak-anak.

Begitu juga ketika anak laki-laki mulai mimpi basah, maka orangtua perlu memberitahu apa yang terjadi. Misalnya dengan mengatakan, “Itu adalah cairan sperma, wajar kamu mengalaminya karena artinya kamu sudah mulai besar.”

Jelaskan juga kepada anak agar bisa mengontrol dan menjaga alat kelaminnya dengan baik. Anak yang tidak diberikan pendidikan seks justru cenderung akan melakukannya sembunyi diluar pengetahuan orangtua, bahkan tidak terbuka dengan orang tua.

Ia kemudian akan mencari informasi di luar yang bisa jadi tidak valid kebenarannya.

Di usia anak yang memasuki usia puber, pendidikan seks perlu diberikan. Sebelum usia tersebut, anak juga perlu tahu jenis kelaminnya, anak laki-laki dengan penisnya dan anak perempuan dengan vaginanya serta diajarkan untuk bisa menjaganya dari orang lain.

Pada anak balita, bagian-bagian vital seperti alat kelamin dan payudara perlu diajarkan untuk tidak boleh disentuh oleh siapapun. Pendidikan seks ini menjadi tindakan preventif anak terhindari dari kejahatan seksual.

Di usia remaja, mereka perlu diajarkan menjaga kesehatan reproduksi, tidak melakukan seks bebas yang berpotensi menyebarkan infeksi menular seksual.

Video

Pendidikan Seks Untuk Anak

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.