Kesepian Mengancam Kesehatan! Simak 3 Cara Sederhana untuk Tetap Terhubung

Menurut laporan penasehat ahli bedah umum AS baru-baru ini, sekitar setengah dari orang dewasa AS melaporkan merasa kesepian, melansir dari Real Simple. Dan itu lebih dari sekadar perasaan yang mengecewakan atau tidak menyenangkan — kesepian ini menyebabkan kesehatan fisik dan mental kita menderita.

Kesepian dan isolasi sosial sama mematikannya dengan merokok 15 batang sehari, kata laporan itu, dan orang yang kesepian atau terisolasi berisiko lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, depresi, demensia, dan kematian dini.

Sayangnya, kebanyakan orang yang terpengaruh oleh kesepian atau keterasingan tidak menyadari bahwa hal itu merupakan ancaman besar bagi kesehatan dan umur panjang mereka—tetapi memang demikian.

Koneksi sosial sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Laporan tersebut menemukan bahwa kesepian meningkatkan risiko kematian dini sebesar 26 persen, dan isolasi sosial bahkan lebih merugikan, sebesar 29 persen. Untuk memahami hubungan antara sosialisasi dan kesehatan, ada baiknya kita melihat otak kita.

Tubuh kita menyadari bahwa kita membutuhkan konektivitas sosial untuk bertahan hidup. Ilmuwan saraf Matthew Lieberman mengatakan fakta bahwa kita merasakan sakit emosional (seperti kesepian) membuktikan bahwa evolusi menganggap serius hubungan sosial. Kesepian adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang hilang. Sama seperti perut kita keroncongan saat kita membutuhkan makanan.

Cara Terbaik Menghadapi Kesepian

Holt-Lunstad memberikan tip berikut tentang cara mempertahankan koneksi dan memerangi kesepian:

Pelihara hubungan Anda yang sudah ada.

Pikirkan tentang aktif secara sosial seperti Anda berpikir tentang aktif secara fisik — Anda tidak dapat berharap untuk pergi ke gym sekali dan menjadi sangat bugar. Aktivitas rutin yang berkelanjutan dari waktu ke waktu—aktivitas yang menyenangkan dan realistis bagi Anda—adalah kuncinya. Demikian pula, hubungan kita membutuhkan waktu dan kontak teratur untuk berkembang sepenuhnya. Seperti halnya olahraga, pikirkan kecil-kecilan terlebih dahulu untuk membangun otot koneksi Anda: cobalah tindakan cinta mini; pesan teks singkat, tapi bijaksana; check-in asli; sepenuhnya hadir dan terlibat saat bersama.

Bergabunglah dengan grup yang sesuai dengan minat Anda.

Banyak grup memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda dari Anda. Anda bisa terlibat dengan orang-orang dari pandangan, latar belakang, dan perspektif yang berbeda dari Anda, bahkan ketika Anda berbagi minat, tujuan, atau nilai yang sama yang membawa Anda ke grup. Ini mengurangi mentalitas "kita versus mereka" dan meningkatkan kesediaan untuk percaya.

Melayani dan membantu orang lain.

Apakah Anda menjadi sukarelawan secara formal atau berlatih melakukan tindakan kebaikan kecil dalam kehidupan sehari-hari, penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda membantu orang lain, Anda juga membantu diri Anda sendiri. Sulit untuk meminta bantuan orang, tetapi jika Anda membantu orang lain, itu adalah cara untuk mendobrak beberapa penghalang tersebut dan meningkatkan rasa memiliki.