Rumah
Ini Penyebabnya Parket Lantai Tidak Tahan Lama
Parket merupakan material yang lazim digunakan sebagai lapisan lantai rumah atau kantor. Parket ini lebih empuk dan tidak terlalu licin dibandingkan material keramik. Selain itu perawatan parket juga tidak terlalu susah, usianya yang cukup panjang akan bertahan apabila pemiliknya tidak melakukan hal-hal yang merusaknya.
Beberapa barang yang memiliki ujung tajam seperti meja atau kursi tanpa karet cenderung mudah merusak parket. Wong Tjun Sien, pemilik Muziparquet, mengatakan bahwa beberapa furniture berat juga akan meninggalkan bekas jika digeser atay dipindahkan. Parket yang sudah baret atau banyak goresan harus dipoles ulang.
Normalnya, parket ini bisa bertahan selama 10 tahun tanpa polesan ulang. Parket kayu solid memiliki material yang kooh walaupun diinjak atai ditindih beban tinggi. Ketahanan parket akan sangat bergantung pada pemakaiannya. Jika sering dilewati parket juga akan cepat rusak.
Penggunaan parket di kantor hanya bertahan sebentar dibandingkan di rumah karena para karyawan bekerja menggunakan sepatu. Apalagi jika karyawan datang dengan sepatu habis menginjak tanah berpasir dan menempel pada sepatu. Pasir-pasir tersebut akan menggesek-gesek parket dan membuatnya tergores.
Parket di kantor hanya selam 5 tahun tanpa poles ulang, sehingga lebih dianjurkan menggunakan kayu solid yang lebih tahan lama, seperti kayu jati, kempas, sonokeling atau merbabu.
Kayu solid ini lebih kokoh dan dapat dipoles hingga beberapa kali. Kayu solid memiliki ketebalan ingga 15 milimeter dan dapat dipoles hingga 6 kali. Sekali finishing, kayu akan berkurang satu millimeter, jadi dalam lima kali polesan ulang akan terkelupas lima millimeter.
Ketika parket ini dipoles ulang usahakan untuk menggunakan UV ultraviolet. Saat ini juga tersedia parket anti gores yang lebih baik daripada polyurethane (PU). Material PU sendiri lebih cocok untuk mebel kayu karena tidak sering terkena benturan.