Bahayakah Residu Pestisida pada Makanan?

Banyak orang menganggap mengonsumsi makanan organik lebih sehat karena makanan ini bebas dari pestisida. Di satu sisi, beberapa produk pertanian menurut para ahli yang mengandung residu pestisida ternyata  masih tergolong aman.

Penelitian dilakukan oleh Departemen Pertanian AS (USDA), yang menguji kandungan residu pestisida pada buah dan sayuran segar maupun olahan, jus apel, susu formula bayi dan produk lain. Terbukti bahwa sebagian residu pestisida pada produk tersebut masih tergolong aman.

Badan Perlindungan Lingkungan, sebelumnya juga telah mengatur “tingkat toleransi” residu pestisida yang digunakan pada komoditas pangan masuk dalam kategori aman untuk konsumen. Contoh bahan pangan yang diteliti memang didesain untuk menentukan level toleransi residu pestisida pada makanan.

USDA dalam penelitian ini tidak menguji residu glisofat yang aktif dalam pupuk herbisida yang merupakan pestisida paling banyak digunakan di seluruh dunia. Menurut USDA, pengujian glisofat ini cukup mahal dan pengujiannya harus teratur.

Memang banyak orang khawatir adanya kandungan glisofat dan residu pestisida pada produk makanan. Bahkan di Amerika Serikat saat ini sedang menjadi topik panas, sehingga ada pemberlakuan hukum pelabelan makanan yang dimodifikasi secara genetik.

Beberapa tanaman rekayasa genetik  memang memperoleh asupan glisofat, sehingga banyak kelompok kesehatan dan konsumem mempertanyakan dampak dari glisofat dan residunya ini bagi manusia walaupun pemerintah masih menganggap aman.

Dari hasil penelitian tersebut USDA mengungkapkan bahda 99 persen sampel makanan yang diuji terhadap pestisida ini menunjukkan kadar residu dalam tingkat toleransi. Selain itu lebih dari 40 persen makanan memiliki  residu pestisida yang tidak terdeteksi. Sebanyak 23 sampel dari 9,990 menunjukkan residu melebihi level toleransinya.

Pada penelitian ini juga ditemukan sebanyak 301 sampel menunjukkan residu pestisida yang tidak bis ditoleransi. Analisis dari penelitian ini teridentifikasi total sampel 8.526 buah dan sayuran segar dan olahan, 756 sampel mentega, 356 sampel susu formula dan 352 sampel salmon. Lalu 14 sampel adalah tanah dan 100 sampel terdiri dari air minum.