Bisnis
Tren Jual Beli Properti Melalui Smartphone Meningkat
Angka penggunaan gadget jenis ponsel pintar (smartphone) ternyata melampui jumlah populasi di Indonesia. Tercatat dalam Country General Manager Rumah.com. Wasudewan, setidaknya penggunaan gadget sebanyak 300 juta unit dibandingkan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa.
Dengan jumlah tersebut, satu orang Indonesia memiliki 2 sampai 3 gadget setiap tahunnya. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk soal mencari hunian. Semua orang kini sangat bergantung dengan gadget. Seorang konsumen akan melihat detil rumah yang diimpikaan tanpa perlu datang ke lokasi langsung.
Konsumen bisa lebih menghemat waktu untuk melihat unit yang ditawarkan. Mereka hanya perlu mengunjungi situs online untuk membandingkan property satu dengan yang lain. Misalnya sebanyak 30 properti sekaligus bisa dilihat dalam waktu sama untuk bisa membandingkan harga.
Tidak hanya itu, para konsumen juga semakin pintar memanfaatkan gadget mereka sebagai media pembayaran serta fitur-fitur dari rumah.
Promosi Online
Bagi para pengembang atau agen property, gadget juga digunakan untuk mencari konsumen. Menjual melalui media online akan lebih mudah daripada dengan media konvensional. Dengan internet semua orang bisa mengakses iklan property 24 jam nons stop. Berbeda dengan melihat spanduk atau billboard yang hanya bisa dilihat ketika di jalan raya.
Ada kemungkinan bahwa iklan property di media online lebih tinggi daripada pada media kovemsional. Beberapa agen property juga mengaku media online memudahkan mereka mengukur target konsumen untuk mencari hunian yang tepat di daerah yang berbeda-beda.
Di luar negeri, fenomena mencari dan menjual property lewat media online bukanlah hal baru. Bahkan dengan media ini, orang Indonesia bisa membeli property di Singapura atau warga China bisa membeli di Australia.