Talk Less Do More, Cara Orangtua Cegah Obesitas Anak

Sebuah penelitian menyatakan bahwa komentar kritik orangtua memberikan dampak mengerikan kepada anak perempuannya terkait berat badan.

Dr. Brian Wansink, selaku ketua penelitian yang juga profesor dan direktur dari Cornell University’s Food and Brand Land mengatakan, “Kami meminta wanita untuk mengingat seberapa sering orangtuanya berkomentar, namun ketika mereka mengingat kembali apa yang terjadi, hal ini menjadi pengaruh buruk.

Selain itu, Dr. Wansink yang juga penulis buku “Slim by Design” juga menuturkan bahwa beberapa komentar yang diberikan orangtua rupanya adalah komentar yang sama sepanjang waktu. Ini tampaknya membuat sebuah kesan mendalam.

Beberapa penelitian lain ruapanya juga terkait dengan komentar kritis orangtua untuk meningkatkan risikp obesitas. Satu penelitian yang didanai oleh pemerintah terhadap ribuan remaja gadis 10 tahun menemukan hampir 60 persen  remaja tersebut mengatakan, orangtua, saudara, guru dan teman, telah mengatakan mereka “terlalu gemuk”. Di usia 19 tahun dan dikatakan ‘terlalu gemuk’ seperti gemuk sekali, terlepas apakah mereka gemuk pada usia 10 tahun atau tidak.

Jadi, apa yang sebaiknya orang tua lakukan? Apakah mereka hanya diam saja saat anak mereka mengalami kenaikan berat badan?

Dr. Neurak-Sztainer ditanyai oleh beberapa orangtua, “Bagaimana saya mencegah mereka dari kenaikan berat badan dan merasa baik-baik saat terhadap diri sendiri?”

Di dalam buku, “I’m Like, SO Fat: Helping Your Make Health Choice About Eating and Exercise in a Weight-obssess World,” dijelaskan bahwa orangtua dapat mempengaruhi pola makan anak tanpa berbicara tentangnya. “Saya mencoba mempromosikan ide berbicara sedikit dan banyak melakukan tindakan untuk membuat rumah sebagai tempat dimana anak mudah untuk makan sehat dan beraktivitas fisik, dan kurangi membicarakan berat badan.”

Untuk orangtua, ini berarti menjaga makanan sehat di dalam rumah dan tidak membeli soda. Ini artinya duduk tenang menikmati makan malam keluarga bersama, dan juga mengatur contoh dengan aktif secara fisik dan mengajak keluarga untuk jalan-jalan atau naik sepeda bersama. Memberi contoh juga berarti tidak mengangkat masalah tentang berat badan.

Ketika anak-anak masih muda, tidak perlu menjadi lebih konservatif, sebab ini hanyalah persoalan apa yang seharusnya dilakukan di rumah. Jika anak-anak yang lebih tua kelebihan berat badan, tunggulan ia mengatakannya terlebih dahulu dan dukung mereka untuk melakukan aktivitas dan menjaga pola makan.