Penting Mencegah Penularan Virus MERS Bagi Jamaah Haji

Penyakit yang saat ini tengah mengancam para jamaah hadi di Mekkah adalah MERS. MERS CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome dimana virus korona akan menyerang saluran pernapasan. Ditemukan pertama kali di Saudi Arabia sejak September 2012 kemudian menyebar ke sejumlah Negara.

Kasus MERS ini banyak terjadi para mereka yang menetap di Arab Saudi bahkan orang-orang yang tengah melakukan perjalanan ke Negara tersebut. Sumber infeksi MERS sendiri adalah hewan unta. Gejala awal penderita MERS adalah demam, batuk, dan masalah pernapasan akut yang berujung kematian.

Para Jemaah haji, khsusunya dari Indonesia, dihimbau untuk tetap waspada selama menunaikan ibadah haji ataupun umrah agar tidak tertular penyakit MERS tersebut. Apalagi mengingat MERS belum bisa dibasmi karena belum ditemukan vaksin atau pengobatan yang efektif menyembuhkan ataupun mencegah penyebaran.

Kelapa komite penanggulangan infeksi dan virus dari Eropa, Prof Dr. Maren Eggers, mengatakan bahwa cara efektif mencegah penularan MERS adalah menjaga kebersihan.

Dianjurkan sebelum berangkat ke Arab Saudi, Jemaah diajarkan cara mencuci tangan dengan tepat dan benar, menggunakan masker selama di sana dan tidak menyentuh unta atau mengonsumsi daging unta, susu hingga es krim susu unta.

Tak kalah penting adalah pencegahan MERS dengan mendapatkan vaksin influenza dan meningitis sebelum berangkat. Berkumur dengan cairan povidone iodine juga dapat mematikan virus MERS dan virus tipe Ankara, dimana merupakan salah satu virus terkuat (ebola influenza, dan corona virus).

Hal ini dibuktikan dalam sebuah penemuan terbaru membuktkan efektivitas antivirus povidone iodine terhadap sejumlah virus, salah satunya MERS. Berdasarkan hasil penelitian ini, dianjurkan pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan dan saluran pernapasan untuk menjaga tubuh dari transmisi virus berbahaya.