Bayi
Menurut Survei, Banyak Orangtua Tidak Tahu Mandi Buat Bayi Pintar
Di Indonesia, aktivitas orangtua memandikan bayi hanya dianggap sekedar membersihkan bayinya dari kotoran dan ritual yang menyenangkan. Faktanya, mandi memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan intelegensi bayi, sementara tak banyak orangtua mengetahuinya.
Sebagaimana survey yang dilakukan oleh Harris Poll, Johnson’s terhadap 302 orangtua usia 21 tahun ke atas di Indonesia dan mereka memiliki anak usia 0-3 tahun.
Survei tersebut dilakukan pada Januari 2015 dengan mengungkap beberapa fakta menarik tentang persepsi orangtua di Indonesia terhadap arti aktivitas memandikan bayi. Berikut ini faktanya yang diluncurkan bersamaan dengan kampanye global ‘Johnson’s So Much More’, di The Hall, Senayan City, Jakarta Selatan, Februari lalu.
1. Sebanyak 96% orangtua menganggap mandi adalah bonding time bersama bayi mereka. Mereka menjadikan mandi adalah waktu berkualitas serta menyenangkan bersama bayi.
2. Hanya 35 persen orang tua yang mengetahui manfaat mandi untuk pertumbuhan kognitif bayi. Banyak orang tua menyadari kelebihan dari waktu mandi, namun mereka tidak paham dengan mandi mampu merangsang kemampuan bayi untuk memori, intelegensi dan memecahkan masalah.
3. Sebanyak 56 persen orangtua menganggap kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan kognitif bayi adalah dengan berbicara. Sedangkan untuk memengaruhi perkembangan intelegensia, sebanyak 49% responden mengaku memberikan makanan dengan gizi seimbang untuk bayi diatas enam bulan.
4. 65 persen responden menyukai wangi bayi dan setelah mandi orangtua suka menggendong sang buah hati. Bahkan 61 persen orangtua tidak berhenti menikmati wangi bayi. Sebanyak 57% orangtua juga mengaku wangi bayi membuat mereka kecanduan, namun hanya 17% responden yang menyebutkan aroma menyenangkan sangat diperlukan ketika memandikan bayi.
5. Survei ini juga mengungkapkan bahwa orangtua memandikan bayi mereka sebanyak 14 kali dalam seminggu dan rata-rata memakan waktu 15 menit saat mandi.
6. Tugas memandikan bayi terungkap sebanyak 20 persen mengaku adalah tanggung jawab kedua orangtua. Sebanyak 15% orangtua memberikan tugas memandikan bayi kepada kakek-nenek si bayi, 11% kepada pengasuh dan 8% kepada anggota keluarga lain.
7. Bagi orangtua, aktivitas memandikan bayi adalah waktu mereka tidak menggunakan telepon genggam yang terungkap dilakukan sebanyak 71 persen orangtua. Sebanyak 87% orangtua menggunakan telepon genggam saat bermain, 65% ketika menidurkan anak dan 54% ketika menyantap makanan.