Bayi
Bayi Merespon Lebih Cepat Sebelum Bisa Berbicara
Seorang bayi pada dasarnya sudah mulai belajar mengenal lingkungannya, termasuk berkomunikasi dengan orang lain. Meskipun ia belum bisa berbicara dan berbahaya, namun bayi sudah mampu menanggapi apapun di depannya.
Terungkap dalam sebuah penelitian bahwa bayi mampu merespon lebih cepat sebelum ia belajar bahasa dan berbicara. Ketika bayi sudah bisa berbicara maka ia akan merespin segala sesuatu lebih lambat. Bayi akan memerlukan waktu lebih banyak membangun sebuah kalimat sebeoum berbicara.
Para ilmuwan yang meneliti akan hal ini berpendapat di dalam tubuh bayi terdapat sebuah kesenjangan antara mendengarkan dan berbicara. Seorang bayi bisa mendengar apa yang mereka dengar. Kemudian di dalam pikiran, sebuah kata yang ia dengar akan disimpan dan kemudian akan diucapa sebelum mereka meresponsnya.
Para pengasuh yang diteliti dalam penelitian ini mengaku bayi kadang belum tahu bagaimana berbicara, namun ia akan merespons lebih cepat ketika diminta untuk melakukan sesuatu. Secara bertahap, bayi juga mulai belajar bahasa dan berkomunikasi, walaupun reaksi akan mulai melambat.
Saat sedang belajar banyak kata bayi akan mulai berpikir untuk mengkepresikan dan berkomunikasi dengan baik menggunakan kata-kata.
Sebelum bayi berbicara pun mereka mengatakan sesuatu yang mungkin akan kurang jelas jika didengarkan. Artinya, bayi memang sedang merespons Anda menggunakan bahasa mereka sendiri. Bayi berusaha membuat suara untuk memberi tahun apa ingin mereka sampaikan.
Dalam penelitian ini juga menjadi gambaran bagi orangtua. Bahwa suasana bersih dan sehat di dalam rumah juga perlu di perhatikan. Bayi sebenarnya sudah mulai memahami dan akan mengamati segala sesuatu di dalam rumah untuk mengenali lingkungannya.
Bayi menyerap banyak hal dari lingkungan mereka walaupun mereka belum bisa bicara dan belum mengerti bahasa. Sehingga, ketika orangtua berbicara dalam bahasa yang buruk atau bahkan berkelahi di depan si bayi justru akan berdampak buruk bagi perilakunya saat besar.