5 Langkah Cerdas Berolahraga Untuk Turunkan Berat Badan

Diet menjadi pilihan pertama bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan. Biasanya pola makan adalah yang paling banyak dipilih, tetapi tidak sedikit juga yang gagal dan kemudian beralih ke olahraga. Fokus diet yang berlebih juga sering membuat orang terlalu keras dalam berolahraga. Alih alih menurunkan berat badan, Anda malah bisa melakukan kesalahan fatal yang tidak disadari terhadap tubuh Anda.

Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika sedang fokus berolahraga. Pembakaran kalori dalam tubuh juga tentu tidak bisa sembarangan karena ata batas aturannya. Selagi berolahraga, jangan sampai Anda melakukan kesalahan fatal. Berikut ada beberapa saran yang bisa Anda gunakan sebagai pertimbangan langkah cerdas dalam berolahraga.

1.    Jangan berolahraga dengan perut kosong

Selama ini persepsi banyak orang mengatakan bahwa jumlah lemak yang dibakar akan lebih banyak jika berolahraga dengan perut kosong. Pernyataan tersebut tidak tepat dan tidak sehat untuk dipraktikkan. Makan sebelum berolahraga itu penting sebagai tenaga untuk menjalankan latihan fisik. Jika berolahraga dengan perut kosong maka bisa jadi Anda terkena keram perut. Sebaiknya isi perut satu jam sebelum memulai olahraga.

2.    Pemanasan sebelum berolahraga = wajib

Peregangan otot wajib dilakukan sebelum memulai olahraga. Tidak sedikit orang yang menganggap sepele stretching sebelum berolahraga. Normalnya, sebelum berolahraga suhu tubuh harus dinaikkan terlebih dahulu agar ritme tidak jetlag, caranya dengan stretching. Peran stretching adalah untuk menaikkan heart rate dan memanjangkan otot di tubuh agar lentur dalam melakukan aktivitas olahraga. Selain itu, fungsi stretching lainnya adalah untuk mencegah cidera.

3.    Latih keseluruhan otot, tidak hanya satu bagian

Olahraga rutin untuk fokus mengecilkan salah anggota tubuh tidak menjadi masalah, asal hal tersebut Anda lakukan dalam cara yang baik dan benar. Banyak yang berpendapat bahwa Anda yang ingin mengecilkan perut maka lakukan sit up sebanyak mungkin. Teori tersebut tidak sepenuhnya benar, lho. Tubuh kita terdiri dari satu jaringan otot yang berkesinambungan. Gerakan sempurna dan menyeluruh diperlukan untuk membentuk salah satu bagian. Misalnya, otot perut akan terbentuk jika Anda juga melatih otot pinggul, otot punggung, dan otot samping tubuh. Selain membentuk perut yang ramping, postur tubuh Anda juga akan terjaga dengan sempurna.

4.    Waspadai sinyal tubuh setelah berolahraga

Tubuh mempunyai limit sendiri dalam melakukan aktivitas fisik. Jika batas kemampuan tubuh sudah terlewati, Anda perlu memperhatikan sinyal terkecil yang diberikan oleh tubuh. Fakta bahwa lemak tubuh akan cepat hilang dengan sering berolahraga, namun tubuh Anda juga punya batasan dalam bekerja. Jika Anda merasa nyeri setelah berolahraga, hal tersebut perlu diwaspadai dan sebaiknya tidak diteruskan keesokan harinya. Jika Anda cidera, proses pemulihan tubuh Anda akan jauh lebih lama jika dibandingkan proses penghilangan lemak tubuh dengan berolahraga.

Cidera sendi merupakan nyeri yang paling banyak dialami dan biasanya baru benar-benar hilang setelah 2 hari. Waktu Anda akan terbuang percuma dengan proses pemulihan tersebut. Hasil instan juga tidak baik, bukan?

5.    Jangan paksa tubuh untuk diet ketat dan olahraga keras

Tubuh Anda masih memerlukan kalori sebagai energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kunci diet dan olahraga yang aman adalah disiplin dan jadwal yang teratur. Atur pola makan Anda dengan asupan kalori dalam jumlah yang cukup. Anda juga perlu menerapkan disiplin terhadap jam makan agar tubuh tidak cepat lapar. Diet ketat akan merusak jam biologis Anda dan bisa membuat Anda jatuh sakit. Sebaiknya Anda tidak hanya fokus pada pembakaran lemak dalam tubuh, tetapi juga pemenuhan nutrisi yang harus dikonsumsi tubuh juga layak untuk diperhatikan. Sehat dan bugar lebih baik daripada langsing tetapi tubuh tidak bernutrisi.