- Home »
- Perjanjian Kontrak »
- Perjanjian Kontrak Jual Beli » Simak Elemen Penting Kontrak Jual Beli Sebelum Bertransaksi
Perjanjian Kontrak Jual Beli
Simak Elemen Penting Kontrak Jual Beli Sebelum Bertransaksi
Ketika membuat atau meninjau kontrak penjualan (perjanjian jual alias perjanjian jual beli), sangat penting untuk mengetahui istilah yang paling penting dan hal-hal apa yang harus diperhatikan. Mengetahui hal ini akan membantu Anda untuk menghindari masalah dengan transaksi di tengah jalan dan memastikan bahwa kepentingan Anda terlindung dengan baik.
Di atas semua, memperhatikan unsur-unsur berikut:
1. Deskripsi Barang
Deskripsi barang biasanya istilah yang paling penting dalam kontrak penjualan. Hal ini karena ada banyak ruang untuk kesalahan deskripsi. Pastikan bahwa bagian ini mengidentifikasi barang yang tepat dimana pembeli ingin membeli dan mencakup semua rincian yang relevan, seperti:
- jenis;
- nomor model;
- berat;
- warna; dan
- ukuran.
Ini akan memastikan bahwa penjual memberikan barang yang benar. Masalah dengan persyaratan lain dari perjanjian ini cenderung untuk menyelesaikan sendiri asalkan pembeli mendapatkan apa yang mereka tawarkan.
2. Instruksi Pengiriman
Pengiriman yang terlambat atau ke lokasi yang salah adalah cara mudah lain untuk membuat transaksi berantakan. Oleh karena itu, pastikan kontrak tertulis jelas tentang waktu dan tanggal pengiriman, lokasi pengiriman, dan pihak yang bertanggung jawab atas risiko kehilangan barang saat mereka berada dalam perjalanan.
3. Periode Inspeksi
Banyak kontrak penjualan yang melupakan periode pemeriksaan. Periode ini memberi waktu pembeli untuk memeriksa barang setelah keluar dan menolak setiap barang yang tidak sesuai. Periode pemeriksaan bervariasi tergantung pada jenis barang yang terlibat.
4. Jaminan dari Penjual
Pembeli sering mengabaikan jaminan yang dibuat oleh penjual. Tidak ada hal seperti "jaminan standar." Jaminan bervariasi di industri dan dari perusahaan ke perusahaan, jadi pastikan untuk mencermati janji penjual. Apakah barang yang dijual "sebagai-adalah"? Apakah penjual menolak jaminan yang dapat diperjualbelikan atau kesesuaian untuk tujuan tertentu? Jika demikian, ini memungkinkan untuk membatalkan janji-janji lisan tentang barang yang dibuat oleh penjual.
5. Rincian Pembayaran
Jelas, harga total barang penting, tapi jangan lupa tentang rincian pembayaran lainnya. Akankah barang dibayar dengan angsuran atau dalam satu pembayaran? Apakah penjual memerlukan metode khusus pembayaran? Jika pembeli tidak akan membayar langsung, itu adalah umum bagi para pihak untuk juga mengeksekusi surat promes untuk mengeja istilah pembayaran secara lebih rinci. Antara lain, ini memungkinkan penjual untuk biaya bunga dan garis besar jadwal pembayaran.