Previous
Next
  • Home
  • »
  • Seks
  • » Kebiasaan Buruk Penyebab Turunnya Kualitas Kehidupan Seksual

Seks

Kebiasaan Buruk Penyebab Turunnya Kualitas Kehidupan Seksual

 

 

Tidak sedikit pasangan yang menjalani hubungan tanpa seks setelah sekian lama, demikian menurut sebuah penelitian. Menurunnya kualitas kehidupan seksual ternyata tidak hanya disebabkan hal-hal di luar kontrol, seperti kelelahan akibat meningkatnya kemacetan dari hari ke hari, atau karena penyakit tertentu, tetapi juga karena ulah diri sendiri. Tidak percaya?

Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi rasa tanggung jawab kehidupan dan kesibukan kadang-kadang mencuri kehidupan romantis Anda. Belum lagi, kecanduan pada gadget atau pada tontonan tertentu yang membuat Anda lebih betah terpaku pada hal-hal tersebut ketimbang pada pasangan. Jadi, bila Anda berniat untuk meningkatkan kualitas kehidupan seksual Anda, tinggalkan dulu hal-hal berikut ini :



Ponsel.

Bagaimana Anda bisa fokus pada pasangan, bila setiap kali ponsel Anda bergetar dan Anda beranjak untuk mengeceknya? Bila Anda memang sudah berniat untuk menghabiskan waktu bersama pasangan, lupakan ponsel Anda. Tak cukup hanya dengan mengaturnya menjadi "silent" atau "vibrate", lebih baik matikan saja sekalian. Bila perlu, tinggalkan saja ponsel di ruangan lain supaya Anda bisa berfokus pada satu sama lain. Simpan juga komputer tablet yang seolah memanggil-manggil Anda untuk meningkatkan level kesulitan darigames kegemaran Anda.

 

Pekerjaan (rumah tangga). 

Pekerjaan (rumah) boleh dibilang tak akan ada habisnya. Tinggalkan pekerjaan jika memang jam bekerja sudah habis, atau Anda bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa mengganggu waktu untuk berdua saja. Semua pekerjaan (rumah) memang tidak ada habisnya, apalagi jika dikerjakan terus menerus, Anda dan pasangan juga butuh untuk istirahat, bukan?



Televisi.

Anda mungkin beralasan bahwa film atau acara musik bisa jadi pengantar untuk sesi foreplay. Tetapi, kebanyakan orang malah akan terpaku pada acara yang ditayangkan ketimbang pada orang yang ada di sebelah Anda. Bila mau, pasang saja musik yang lembut atau apa pun yang menjadi favorit Anda berdua, untuk membantu Anda mendapatkan mood-nya.



Menemani anak. 

Tidak berarti Anda dilarang menemani anak tidur. Tetapi anak pasti akan melakukan apa saja untuk mencari perhatian Anda, dan agar bisa bermain sampai larut malam. Jika ia masih ingin Anda membacakan buku cerita untuknya, ingin ngobrol, atau meminta kue-kue, tolak permintaan mereka. Ciptakan situasi bahwa saat itu memang sudah waktunya tidur. Misalnya, mengajak mereka naik ke tempat tidurnya, mematikan lampu, dan bicara dengan berbisik. Kemudian tinggalkan mereka.



Membicarakan hal-hal yang serius. 

Ada waktunya untuk membicarakan masalah serius, yang menyangkut pekerjaan, rumah tangga, atau anak-anak. Bila Anda berdua memang sudah berniat untuk bersantai dan menghabiskan malam berdua, tinggalkan pembicaraan semacam "Kamu nggak adil dalam membagi perhatian antara keluargamu dan keluargaku!" untuk esok hari. Satu malam akan rusak jika diawali dengan diskusi semacam itu.

(tere/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.